Jayapura (ANTARA) - Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Nabire, Papua Tengah, meningkatkan kesiapsiagaan operasi dan merespon cepat informasi yang diterima serta melaksanakan kerjasama dan bersinergi dengan instansi terkait, khususnya dalam menjaga keamanan menjelang malam pergantian tahun dari 2023 ke 2024.
Komandan Lanal Nabire Letkol Laut (P) Pius Herdasa Krisna Murti dalam siaran pers di Jayapura, Minggu, mengatakan dalam menjelang malam pergantian tahun ini pihaknya mendapatkan informasi terkait penyeludupan minuman keras (miras) yang termuat di kapal Pelni KM Gunung Dempo dari Pelabuhan Jayapura tujuan Pelabuhan Nabire.
“Tadi kami mendapatkan informasi mengenai adanya penyeludupan miras, sehingga tim melakukan penelusuran dan mengamankan barang bukti tersebut,” katanya.
Menurut Murti, dengan adanya tindakan tersebut sebagai bukti bahwa TNI AL bersungguh-sungguh mendukung pengelola serta pengguna transportasi laut dalam hal menjaga ketertiban, keamanan dan keselamatan dalam menyambut Tahun Baru 2024.
Menurut dia, penangkapan miras tersebut berdasarkan laporan dari masyarakat setempat, sehingga pihaknya bakal memperketat pengawasan di Pelabuhan Samabusa Kabupaten Nabire, Papua Tengah secara ketat.
Dia menjelaskan pihaknya sangat berterima kasih atas kerja sama dari masyarakat serta instansi terkait lainnya yang sudah bersama-sama dalam menjaga kedamaian di Nabire
“Adapun barang bukti yang diamankan oleh Satgas TNI AL berupa, bir bintang sebanyak lima karton, kemudian bir guiness hitam lima karton, lalu whiskey merk chivas regal, red label, black label, vodka merk smirnoff dan rum merk captain morgan,” ujarnya lagi.
Dia juga mengimbau seluruh masyarakat serta penumpang yang berhenti di Pelabuhan Nabire agar tidak membawa barang terlarang karena akan dikenakan sanksi
“Kami juga mengajak masyarakat agar mengakhiri malam pergantian tahun dengan aman, damai dan selalu mengucap syukur atas apa yang terjadi sepanjang 2023 sehingga tidak melakukan tindakan-tindakan anarkis,” ujarnya lagi.