Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua, menyalurkan bantuan bahan makanan ke pengungsi warga Kampung Karya Bumi Besum, Distrik Namblong, pada Selasa.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jayapura Jan Willem Rumere di Sentani, Selasa, mengatakan bantuan bahan makanan yang diserahkan adalah stok yang masih ada di gudang dari tahun lalu.

Diakuinya,  bahan makanan yang disalurkan memang masih sangat terbatas karena sisa tahun 2023. 

“Untuk itu kami masih membutuhkan dukungan bantuan bahan makanan dari dinas, badan atau lembaga lain untuk dapat meringankan beban masyarakat Besum,” ujarnya.

Dia menjelaskan jumlah terakhir pengungsi yang diperoleh dari data Kepala Distrik Namblong yaitu 501 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di kerabat maupun keluarga lain di tiga kampung yakni Nimbokrang, Benyom Jaya I, dan Benyom Jaya II.

“Saya bisa laporkan para pengungsi berada di tiga kampung yaitu Nimbokrang, Benyom Jaya I dan Benyom Jaya II baik itu di keluarga maupun kerabat mereka dan tidak terfokus ke satu tempat pengungsian,” katanya.

Dia mengatakan penyaluran bahan makanan ditangani langsung oleh tiga kepala kampung, dimana setiap kampung ada dapur umum.

“Dengan keterbatasan maka siapa saja yang ingin berbagi bisa langsung menuju ke pos bantuan utama di Kampung Benyom Jaya I, dan kiranya bantuan bukan hanya bahan makanan saja, tetapi juga pakaian layak pakai karena waktu mengungsi secara mendadak, hanya gunakan pakaian di badan,” ujarnya.

BPBD Kabupaten Jayapura melaporkan bantuan yang diberikan ini hanya bertahan dua hari, sehingga pihaknya terus mengusahakan dukungan bantuan dari lembaga lain.

Kondisi terkini di Kampung Karya Bumi Besum, Distrik Namblong, Kabupaten Jayapura, Papua, kata dia, cukup kondusif dan aparat keamanan TNI-Polri masih berjaga karena jenazah korban DB masih disemayamkan di Masjid Kampung Karya Bumi Besum.
 

Pewarta : Yudhi Efendi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024