Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sarmi, Papua, memastikan kondisi keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas) setempat menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 14 Februari 2024 aman.
Penjabat (Pj) Bupati Sarmi, Markus O Mansnembra, dalam keterangan di Sentani, Rabu, mengatakan koordinasi pemerintah setempat dengan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) sangat baik selama ini untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
“Saya pikir komunikasi kami dengan Forkopimda dan seluruh lapisan masyarakat di Sarmi sangat baik guna menunjang kestabilan kamtibmas dan juga mendukung pembangunan yang telah dan akan dikerjakan,” katanya.
Kabupaten Sarmi, lanjutnya, bisa dikatakan sebagai daerah paling aman di Papua karena seluruh komponen masyarakat sangat terbuka dan menerima pembangunan.
“Kestabilan keamanan itu terjadi karena upaya komunikasi yang terus-menerus kami bangun bersama masyarakat dalam menciptakan kondisi aman dan tenteram di Sarmi,” ujarnya.
Dia menjelaskan meski banyak cerita negatif tentang Sarmi pada masa lalu, tetapi hari ini masyarakat asli Sarmi begitu mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Berkat kecintaan itulah maka pembangunan terus berjalan ke arah yang baik karena seluruh masyarakat begitu menerima pembangunan di segala sektor,” katanya.
Dia menambahkan Pemkab Sarmi begitu ketat mengenai peredaran minuman beralkohol, karena pihaknya mengetahui semua sumber permasalahan awalnya disebabkan dari minuman beralkohol itu.
“Perda larangan minuman beralkohol telah ditetapkan, sehingga saat ini hanya tindak lanjut dari aturan yang telah dibuat dalam mencegah hal-hal yang dapat menyebabkan gangguan kamtibmas,” ujarnya.
Penjabat (Pj) Bupati Sarmi, Markus O Mansnembra, dalam keterangan di Sentani, Rabu, mengatakan koordinasi pemerintah setempat dengan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) sangat baik selama ini untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
“Saya pikir komunikasi kami dengan Forkopimda dan seluruh lapisan masyarakat di Sarmi sangat baik guna menunjang kestabilan kamtibmas dan juga mendukung pembangunan yang telah dan akan dikerjakan,” katanya.
Kabupaten Sarmi, lanjutnya, bisa dikatakan sebagai daerah paling aman di Papua karena seluruh komponen masyarakat sangat terbuka dan menerima pembangunan.
“Kestabilan keamanan itu terjadi karena upaya komunikasi yang terus-menerus kami bangun bersama masyarakat dalam menciptakan kondisi aman dan tenteram di Sarmi,” ujarnya.
Dia menjelaskan meski banyak cerita negatif tentang Sarmi pada masa lalu, tetapi hari ini masyarakat asli Sarmi begitu mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Berkat kecintaan itulah maka pembangunan terus berjalan ke arah yang baik karena seluruh masyarakat begitu menerima pembangunan di segala sektor,” katanya.
Dia menambahkan Pemkab Sarmi begitu ketat mengenai peredaran minuman beralkohol, karena pihaknya mengetahui semua sumber permasalahan awalnya disebabkan dari minuman beralkohol itu.
“Perda larangan minuman beralkohol telah ditetapkan, sehingga saat ini hanya tindak lanjut dari aturan yang telah dibuat dalam mencegah hal-hal yang dapat menyebabkan gangguan kamtibmas,” ujarnya.