Biak (ANTARA) - Sebanyak 1.000 pemuda perwakilan dari 59 jemaat gereja di wilayah pelayanan Badan Pekerja Klasis GKI Biak Selatan, Papua, melakukan parade Pekabaran Injil 5 Februari 1855 untuk beribadah bersama di Pulau Mansinam, Manokwari, Papua Barat.
"Hari Minggu 4 Februari 1.000 pemuda jemaat Gereja Klasis GKI Biak Selatan berangkat dengan kapal laut menuju Pulau Mansinam, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, untuk merayakan masuknya Injil di Tanah Papua ke-169 tahun," ujar Ketua BP Klasis Biak Selatan Pendeta Yohanes Kbarek di Biak, Minggu.
Ia mengatakan semua umat Kristiani dari berbagai denominasi gereja akan mengunjungi Pulau Mansinam untuk mengenang tokoh Pekabaran Injil 5 Februari 1855 Ottow & Geissler.
Diakuinya, bagi umat Kristiani se-Tanah Papua perayaan Pekabaran Injil 5 Februari 1855 merupakan sebuah peradaban peristiwa bersejarah keimanan yang sampai saat ini terus diperingati semua jemaat gereja.
Pendeta Kbarek berharap semangat Pekabaran Injil 5 Februari 1855 menjadikan umat Kristiani erus taat dengan ajaran Tuhan Yesus Kristus di lingkungan keluarga.
Sedangkan makna lain dibalik Pekabaran Injil, menurut Pendeta Kbarek, umat Kristiani terus menyuarakan kedamaian dan saling mengasihi dengan hidup berdampingan secara harmonis terhadap sesama manusia.
Makna Pekabaran Injil ke-169 tanggal 5 Februari 2024 lainnya, lanjut dia, jemaat gereja agar melibatkan diri dalam mendukung setiap program pembangunan yang dilakukan Pemkab Biak Numfor.
"Di bawah kepemimpinan Bupati Herry Ario Naap dan Wakil Bupati Calvin Mansnembra masyarakat Biak Numfor terus mendapatkan kemudahan berbagai program pembangunan guna menjawab kebutuhan warga," katanya.
Peringatan Pekabaran Injil 5 Februari 1855 dilakukan dengan parade jalan kaki yang diikuti 15 ribuan umat Kristiani Biak, perwakilan 59 jemaat gereja di lingkungan BP Klasis GKI Biak Selatan.
Kegiatan parade Pekabaran Injil ke-169 dengan rute awal di Kantor Klasis GKI Biak Selatan Jalan Ahmad Yani Kelurahan Fandoi menuju Gereja GKI Immanuel Agung Samofa dan dilepas Wakil Bupati Calvin Mansnembra.
"Hari Minggu 4 Februari 1.000 pemuda jemaat Gereja Klasis GKI Biak Selatan berangkat dengan kapal laut menuju Pulau Mansinam, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, untuk merayakan masuknya Injil di Tanah Papua ke-169 tahun," ujar Ketua BP Klasis Biak Selatan Pendeta Yohanes Kbarek di Biak, Minggu.
Ia mengatakan semua umat Kristiani dari berbagai denominasi gereja akan mengunjungi Pulau Mansinam untuk mengenang tokoh Pekabaran Injil 5 Februari 1855 Ottow & Geissler.
Diakuinya, bagi umat Kristiani se-Tanah Papua perayaan Pekabaran Injil 5 Februari 1855 merupakan sebuah peradaban peristiwa bersejarah keimanan yang sampai saat ini terus diperingati semua jemaat gereja.
Pendeta Kbarek berharap semangat Pekabaran Injil 5 Februari 1855 menjadikan umat Kristiani erus taat dengan ajaran Tuhan Yesus Kristus di lingkungan keluarga.
Sedangkan makna lain dibalik Pekabaran Injil, menurut Pendeta Kbarek, umat Kristiani terus menyuarakan kedamaian dan saling mengasihi dengan hidup berdampingan secara harmonis terhadap sesama manusia.
Makna Pekabaran Injil ke-169 tanggal 5 Februari 2024 lainnya, lanjut dia, jemaat gereja agar melibatkan diri dalam mendukung setiap program pembangunan yang dilakukan Pemkab Biak Numfor.
"Di bawah kepemimpinan Bupati Herry Ario Naap dan Wakil Bupati Calvin Mansnembra masyarakat Biak Numfor terus mendapatkan kemudahan berbagai program pembangunan guna menjawab kebutuhan warga," katanya.
Peringatan Pekabaran Injil 5 Februari 1855 dilakukan dengan parade jalan kaki yang diikuti 15 ribuan umat Kristiani Biak, perwakilan 59 jemaat gereja di lingkungan BP Klasis GKI Biak Selatan.
Kegiatan parade Pekabaran Injil ke-169 dengan rute awal di Kantor Klasis GKI Biak Selatan Jalan Ahmad Yani Kelurahan Fandoi menuju Gereja GKI Immanuel Agung Samofa dan dilepas Wakil Bupati Calvin Mansnembra.