Jayapura (ANTARA) - Kepala Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Jayapura Margareta V Kirana meminta warga kota itu agar selalu mewaspadai penyebab kebakaran.
"Masyarakat diminta untuk mewaspadai penyebabnya guna menghindari terjadinya kebakaran yang kasusnya makin marak di Kota Jayapura," kata Kabid Damkar Kota Jayapura Margareta V. Kirana kepada Antara, Selasa di Jayapura.
Ia mengatakan hingga tanggal 17 Pebruari 2024 tercatat 19 kasus kebakaran yang sebagian disebabkan korsleting listrik dan human error atau faktor kelalaian manusia, seperti pembakaran sampah tanpa pengawasan dan membuang puntung rokok tanpa dimatikan terlebih dahulu.
Masyarakat juga diminta untuk mengecek jaringan listrik di rumah mereka agar terhindar dari kasus kebakaran yang disebabkan arus pendek atau korsleting.
Apalagi, kata dia, saat cuaca panas menyebabkan api dengan mudah menjalar. Selain itu, lanjutnta, mengecek kondisi kompor apakah sudah mati atau belum.
Untuk memudahkan pemadaman saat terjadi kebakaran, pihaknya dibantu dari berbagai pihak misalnya Polda Papua dan Polresta Kota Jayapura yang memiliki kendaraan water canon.
Ketika ditanya tentang kesiapan armada, Margareta mengatakan operasional Damkar Kota Jayapura didukung empat mobil water canon dan dua mobil tangki penyuplai.
Empat mobil water cannon itu disiagakan pada empat pos di wilayah Kota Jayapura, kata dia, sehingga memudahkan saat menangani bila ada laporan kebakaran.
"Masyarakat diminta untuk mewaspadai penyebabnya guna menghindari terjadinya kebakaran yang kasusnya makin marak di Kota Jayapura," kata Kabid Damkar Kota Jayapura Margareta V. Kirana kepada Antara, Selasa di Jayapura.
Ia mengatakan hingga tanggal 17 Pebruari 2024 tercatat 19 kasus kebakaran yang sebagian disebabkan korsleting listrik dan human error atau faktor kelalaian manusia, seperti pembakaran sampah tanpa pengawasan dan membuang puntung rokok tanpa dimatikan terlebih dahulu.
Masyarakat juga diminta untuk mengecek jaringan listrik di rumah mereka agar terhindar dari kasus kebakaran yang disebabkan arus pendek atau korsleting.
Apalagi, kata dia, saat cuaca panas menyebabkan api dengan mudah menjalar. Selain itu, lanjutnta, mengecek kondisi kompor apakah sudah mati atau belum.
Untuk memudahkan pemadaman saat terjadi kebakaran, pihaknya dibantu dari berbagai pihak misalnya Polda Papua dan Polresta Kota Jayapura yang memiliki kendaraan water canon.
Ketika ditanya tentang kesiapan armada, Margareta mengatakan operasional Damkar Kota Jayapura didukung empat mobil water canon dan dua mobil tangki penyuplai.
Empat mobil water cannon itu disiagakan pada empat pos di wilayah Kota Jayapura, kata dia, sehingga memudahkan saat menangani bila ada laporan kebakaran.