Jayapura (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Papua menggelar edukasi keuangan bagi penyandang disabilitas yang ada d Kota Jayapura hal ini dilakukan guna meningkatkan pemahaman mengenai produk-produk jasa keuangan.
Kepala Sub Bagian Edukasi dan Perlindungan Konsumen (EPK), Kantor OJK Provinsi Papua dan Papua Barat Mochammad Akbar di Jayapura,Rabu, mengatakan kegiatan ini sangat penting diberikan karena perkembangan industri keuangan di Papua sangat pesat.
“Kegiatan edukasi bagi penyandang disabilitas sudah dua kali kami lakukan pertama di Sekolah Luar Biasa (SLB) dan kedua pada hari ini yang mana dilakukan guna meningkatkan pemahaman terkait industri jasa keuangan di Papua,” katanya.
Menurut Akbar, dengan pesatnya perkembangan industri keuangan sehingga pihaknya mendorong terwujudnya kemudahan akses jasa keuangan bagi masyarakat dalam sistem perekonomian termasuk penyandang disabilitas.
“Karena sesuai sasaran Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) 2021-2025 yang mana tugas OJK meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat termasuk penyandang disabilitas,” ujarnya.
Dia menjelaskan melalui kegiatan diharapkan pemahaman dan kemudahan terkait layanan jasa keuangan bagi penyandang disabilitas bisa di permudah oleh para Lembaga Jasa Keuangan (LJK)
“Kami mengakui memang masih kurang adanya fasilitas ramah bagi disabilitas untuk itu OJK mendorong LJK agar memberikan pelayanan yang sama,” katanya.
Dia menambahkan sehingga edukasi keuangan tersebut OJK berkolaborasi dengan LJK yakni BPJS Ketenagakerjaan, Bank Papua serta Pegadaian Syariah.
“Kami memang mengundang banyak industri jasa keuangan agar lebih mendapatkan informasi lebih lengkap dan akurat,” ujarnya lagi
Sementara itu Divisi Kemitraan Yayasan Papua Mandiri Roby Nyong memberikan apresiasi kepada OJK Papua yang telah memberikan edukasi keuangan bagi penyandang disabilitas ini.
“Kami berharap dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan ruang bagi para penyandang disabilitas dalam mendapatkan akses, layanan, dan produk keuangan yang ramah bagi warga yang memiliki keterbatasan ini,” katanya.