Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua melibatkan 10 unit truk dalam gerakan peduli sampah yang digelar di Kelurahan Sentani Kota pada Jumat (23/2).
"Gerakan peduli sampah yang digagas Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jayapura itu dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024, ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jayapura, Abdul Rahman Basri, di Sentani, Kamis.
Ia mengatakan pihaknya bersama warga Kelurahan Sentani Kota akan bersama-sama membersihkan sampah.
"Gerakan ini juga sebagai wujud kepedulian pemerintah dan warga dalam menciptakan lingkungan yang bersih di pusat Ibu Kota Kabupaten Jayapura," katanya.
Menurut Basri, dalam gerakan ini pihaknya juga akan memberikan sosialisasi kepada warga agar memilah sampah berdasarkan kategori dan tidak disatukan.
"Kami masih mendapati warga menggabungkan sampah dalam satu wadah, padahal sampah organik, nonorganik serta plastik harus dipisah," ujarnya.
Dia menjelaskan pemahaman warga tentang kebersihan ini perlu untuk terus disosialisasikan sehingga mereka mengetahui bahwa lingkungan bersih dapat menyelamatkan dari musibah.
"Kita tahu bersama kebersihan merupakan bagian dari iman, maka untuk menjaga keimanan kita kita patut menjaga lingkungan supaya tetap bersih," katanya.
Dia menambahkan waktu buang sampah pun harus diperhatikan dengan baik, supaya sistem kerja dari petugas kebersihan pun sesuai dengan tahapannya.
"Edaran yang sudah disampaikan ke warga adalah waktu membuang sampah mulai pukul 19.00 hingga 05.00 WIT, di waktu ini petugas akan bekerja maksimal untuk menghindari aktivitas perkantoran serta kedatangan maupun keberangkatan di Bandara Sentani," ujarnya
"Gerakan peduli sampah yang digagas Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jayapura itu dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024, ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jayapura, Abdul Rahman Basri, di Sentani, Kamis.
Ia mengatakan pihaknya bersama warga Kelurahan Sentani Kota akan bersama-sama membersihkan sampah.
"Gerakan ini juga sebagai wujud kepedulian pemerintah dan warga dalam menciptakan lingkungan yang bersih di pusat Ibu Kota Kabupaten Jayapura," katanya.
Menurut Basri, dalam gerakan ini pihaknya juga akan memberikan sosialisasi kepada warga agar memilah sampah berdasarkan kategori dan tidak disatukan.
"Kami masih mendapati warga menggabungkan sampah dalam satu wadah, padahal sampah organik, nonorganik serta plastik harus dipisah," ujarnya.
Dia menjelaskan pemahaman warga tentang kebersihan ini perlu untuk terus disosialisasikan sehingga mereka mengetahui bahwa lingkungan bersih dapat menyelamatkan dari musibah.
"Kita tahu bersama kebersihan merupakan bagian dari iman, maka untuk menjaga keimanan kita kita patut menjaga lingkungan supaya tetap bersih," katanya.
Dia menambahkan waktu buang sampah pun harus diperhatikan dengan baik, supaya sistem kerja dari petugas kebersihan pun sesuai dengan tahapannya.
"Edaran yang sudah disampaikan ke warga adalah waktu membuang sampah mulai pukul 19.00 hingga 05.00 WIT, di waktu ini petugas akan bekerja maksimal untuk menghindari aktivitas perkantoran serta kedatangan maupun keberangkatan di Bandara Sentani," ujarnya