Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua membangun jaringan air bersih bagi warga di enam kampung untuk mengatasi masalah kelangkaan air.

Pembangunan jaringan air bersih yang akan dibangun Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Jayapura dalam tahun ini di Demta, Nimbokrang, Yokari (tahun lalu dibangun), Depapre, Sentani, Sereh, Yahim.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Jayapura Alpius Toam di Sentani, Kamis mengatakan pekerjaan air bersih dilakukan dengan metode swadaya masyarakat.

“Masyarakat yang menyiapkan sumber air dan membentuk pengelola sehingga arah pembangunan itu jelas dan keberlangsungan dari jaringan air bersih akan lama,” katanya.

Menurut Alpius, beberapa tahun lalu itu jaringan air bersih biasanya hanya dikerjakan saja oleh Dinas PUPR dan selanjutnya dibiarkan begitu saja tanpa ada yang bertanggung jawab.

“Sekarang metode itu sudah tidak bisa, sehingga setiap pembangunan air bersih maka wajib ada pengelolanya, supaya nasib dari pembangunan itu bisa awet,” ujarnya.

Dia menjelaskan pihaknya saat ini tidak akan membangun jaringan air bersih dan sanitasi kalau kelembagaan atau kelompok pengelolanya.

“Masalah selama ini, sudah banyak jaringan air bersih yang kami bangun namun tidak dikelola karena penanggungjawabnya tidak ada sehingga lambat laun jaringan air bersih itu rusak,” katanya.

Dia menambahkan untuk tahun ini setiap kampung yang mengusulkan pembangunan air bersih sudah wajib ada pengelola atau kelompok yang akan bertanggung jawab atas kelangsungan jaringan air bersih tersebut.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Jayapura tahun ini mengelola anggaran kurang lebih sebanyak 134 miliar.

Selain pembangunan jaringan air bersih, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang akan membangun sanitasi untuk membantu memperbaiki pola hidup kesehatan masyarakat di 139 kampung dan lima kelurahan.







Pewarta : Yudhi Efendi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024