Jayapura (ANTARA) - Perusahaan Umum (Perum) Bulog wilayah Papua dan Papua Barat menyebutkan stok beras hingga kini mencapai 12.434 ton dimana stok tersebut bakal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, TNI-Polri serta Pemerintah Daerah (Pemda) setempat menjelang bulan Ramadhan.

Pemimpin Wilayah Perum Bulog Papua dan Papua Barat Ahmad Mustari di Jayapura, Senin, mengatakan selain 12.434 ton beras yang ada di gudang Bulog lalu ada lagi tambahan sebanyak 4.800 ton beras dalam perjalanan.

“Untuk total beras yang ada nantinya 17.234 ton beras sehingga ini sangat cukup menjelang bulan Ramadhan maupun lebaran nanti,” katanya.

Menurut Mustari, beras yang akan masuk campuran ada yakni dari Makassar, Surabaya dan luar negeri sehingga stok beras Bulog aman.

“Sehingga pada pelaksanaan pasar murah yang diadakan nantinya pada tingkat provinsi, kabupaten dan kota bisa tercukupi,” ujarnya.

Dia menjelaskan meski kini terjadi kenaikan harga beras premium di sejumlah daerah namun untuk di Papua tidak karena stok beras dari Bulog dapat kebutuhan masyarakat hingga lebaran nanti.

“Kami bersama pemerintah daerah akan terus melakukan kolaborasi bersama dalam menjaga ketersediaan stok beras di Tanah Papua,” katanya.

Dia menambahkan pihaknya berharap ke depan Tanah Papua bisa memproduksi beras sendiri mengingat lahan yang dimiliki masih besar potensinya.


Pewarta : Qadri Pratiwi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024