Mimika, Papua Tengah (ANTARA) - Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, memberikan pelatihan pengelolaan keuangan yang baik kepada para pelaku usaha binaan.
Kepala Bidang UMKM Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Mimika Nurbaya di Timika, Selasa, mengatakan pelatihan mengelola keuangan penting bagi para pelaku usaha binaan guna kelancaran dan kemajuan usaha yang ditekuni.
"Kemampuan dalam mengelola keuangan bagi pelaku usaha sangat perlu untuk diasah dan ditingkatkan, apalagi bagi yang pemula," katanya.
Menurut Nurbaya, dengan mendapat bekal kemampuan mengelola keuangan yang baik, maka pelaku usaha memahami prioritas pengeluaran.
"Yang terpenting dalam menjalankan usaha apapun jenisnya, yakni manajemen keuangan yang baik, karena akan menjadi tolak ukur kemajuan usaha yang sedang digeluti," ujarnya.
Dia menjelaskan sebuah usaha yang berkembang dengan baik, karena sistem pengaturan keuangan juga baik, pelaku usaha juga harus dibekali dengan kemampuan tersebut.
"Kami punya 1.850 pelaku usaha binaan yang terdata pada 2023, mereka kita beri pelatihan secara bertahap dan bergiliran agar semua mendapat kesempatan yang sama," katanya lagi.
Dia menambahkan untuk 2024 ini pihaknya melakukan pendataan ulang, untuk mengetahui penambahan jumlah pelaku usaha terkini, agar juga dapat dilibatkan pada pelatihan-pelatihan.
"Pelaku usaha binaan kita ada 1.000 dari kalangan masyarakat Nusantara dan 850 yakni Orang Asli Papua, semuanya kita latih secara bertahap terkait sistem manajemen keuangan," ujarnya.
Kepala Bidang UMKM Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Mimika Nurbaya di Timika, Selasa, mengatakan pelatihan mengelola keuangan penting bagi para pelaku usaha binaan guna kelancaran dan kemajuan usaha yang ditekuni.
"Kemampuan dalam mengelola keuangan bagi pelaku usaha sangat perlu untuk diasah dan ditingkatkan, apalagi bagi yang pemula," katanya.
Menurut Nurbaya, dengan mendapat bekal kemampuan mengelola keuangan yang baik, maka pelaku usaha memahami prioritas pengeluaran.
"Yang terpenting dalam menjalankan usaha apapun jenisnya, yakni manajemen keuangan yang baik, karena akan menjadi tolak ukur kemajuan usaha yang sedang digeluti," ujarnya.
Dia menjelaskan sebuah usaha yang berkembang dengan baik, karena sistem pengaturan keuangan juga baik, pelaku usaha juga harus dibekali dengan kemampuan tersebut.
"Kami punya 1.850 pelaku usaha binaan yang terdata pada 2023, mereka kita beri pelatihan secara bertahap dan bergiliran agar semua mendapat kesempatan yang sama," katanya lagi.
Dia menambahkan untuk 2024 ini pihaknya melakukan pendataan ulang, untuk mengetahui penambahan jumlah pelaku usaha terkini, agar juga dapat dilibatkan pada pelatihan-pelatihan.
"Pelaku usaha binaan kita ada 1.000 dari kalangan masyarakat Nusantara dan 850 yakni Orang Asli Papua, semuanya kita latih secara bertahap terkait sistem manajemen keuangan," ujarnya.