Timika (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah menyiapkan peta kerawanan pangan guna memudahkan dalam memantau wilayah dalam menangani stunting.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mimika Yulius Koga di Timika, Senin, mengatakan peta tersebut telah dibuat sejak 2023 dan siap diluncurkan pada 2024 ini.
"Peta ini sangat bermanfaat dalam mengetahui informasi suatu wilayah dengan angka stunting yang tinggi," katanya.
Menurut Yulius, untuk mengetahui terkait suatu kampung atau wilayah yang terdapat kasus stunting maka salah satunya harus mempunyai peta kerawanan pangan.
"Peta kerawanan pangan ini dapat menetapkan suatu wilayah yang memang sedang kesulitan dengan bahan pangan pokok," ujarnya.
Dia menjelaskan cara membaca peta tersebut yakni dari kondisi ketersediaan bahan pangan, jika suatu wilayah mengalami kekurangan pangan maka dipastikan ada kasus stunting di sana.
"Peta ini akan sangat membantu karena kita bisa lihat wilayah mana saja yang ternyata kesulitan bahan pangan pasti ada kasus stunting," katanya lagi.
Dia menambahkan peta kerawanan pangan ini telah dibagikan ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis yang mengidentifikasi kondisi ketahanan pangan, agar dapat difungsikan sebagai pemberi bantuan bagi wilayah rentan.
"Kami telah bagikan peta ini ke OPD teknis agar dipelajari supaya ke depannya bantuan akan lebih tepat sasaran," ujarnya lagi.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mimika Yulius Koga di Timika, Senin, mengatakan peta tersebut telah dibuat sejak 2023 dan siap diluncurkan pada 2024 ini.
"Peta ini sangat bermanfaat dalam mengetahui informasi suatu wilayah dengan angka stunting yang tinggi," katanya.
Menurut Yulius, untuk mengetahui terkait suatu kampung atau wilayah yang terdapat kasus stunting maka salah satunya harus mempunyai peta kerawanan pangan.
"Peta kerawanan pangan ini dapat menetapkan suatu wilayah yang memang sedang kesulitan dengan bahan pangan pokok," ujarnya.
Dia menjelaskan cara membaca peta tersebut yakni dari kondisi ketersediaan bahan pangan, jika suatu wilayah mengalami kekurangan pangan maka dipastikan ada kasus stunting di sana.
"Peta ini akan sangat membantu karena kita bisa lihat wilayah mana saja yang ternyata kesulitan bahan pangan pasti ada kasus stunting," katanya lagi.
Dia menambahkan peta kerawanan pangan ini telah dibagikan ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis yang mengidentifikasi kondisi ketahanan pangan, agar dapat difungsikan sebagai pemberi bantuan bagi wilayah rentan.
"Kami telah bagikan peta ini ke OPD teknis agar dipelajari supaya ke depannya bantuan akan lebih tepat sasaran," ujarnya lagi.