Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Papua mengajak semua pihak di daerah itu mendonorkan darah guna membantu sesama khususnya kepada masyarakat yang berjuang melawan penyakit yang diderita dan membutuhkan darah.
"Donor darah merupakan tindakan sukarela tetapi memiliki dampak yang besar terhadap keselamatan jiwa manusia," kata Assisten I Bidang Pemerintahan Setda Kota Jayapura Evert Merauje dalam kegiatan sosialisasi donor darah, penandatanganan MoU sekaligus buka bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Jayapura di Jayapura, Rabu.
Menurutnya, semua pihak mestinya bersatu sebagai komunitas yang peduli untuk memastikan ketersediaan darah di Kota Jayapura selalu tercukupi karena hal tersebut sangat mendukung pelayanan kesehatan.
"Kami berharap semua elemen masyarakat dapat meningkatkan kesadaran pentingnya donor darah," ujarnya.
Dia menjelaskan kegiatan sosialisasi donor darah memiliki tujuan yang sangat penting di mana masyarakat dapat membantu sesama serta memperkuat ikatan sosial di setiap komunitas.
"Kami juga menyampaikan apresiasi kepada relawan PMI Kota Jayapura atas semua dedikasi dan kerja sebagai garda terdepan dalam upaya penyelamatan jiwa," katanya.
Ketua PMI Kota Jayapura Rustan Saru mengatakan kegiatan sosialisasi donor darah bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada warga terkait tugas dan pelayanan PMI.
"Karena selama ini salah satu kendala kami ialah sulit untuk mendapatkan pendonor sukarela sesuai dengan yang kami butuhkan," katanya.
Dia menambahkan PMI Kota Jayapura membutuhkan sebanyak 40-50 kantong darah per hari namun saat ini yang bisa didapatkan sekitar 30-35 kantong darah per hari.
"Sehingga diharapkan melalui kegiatan ini semua peserta dapat memberikan ataupun mengajak rekan kerja, keluarga dan juga paguyuban supaya mereka bisa aktif untuk donor darah," ujarnya.
"Donor darah merupakan tindakan sukarela tetapi memiliki dampak yang besar terhadap keselamatan jiwa manusia," kata Assisten I Bidang Pemerintahan Setda Kota Jayapura Evert Merauje dalam kegiatan sosialisasi donor darah, penandatanganan MoU sekaligus buka bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Jayapura di Jayapura, Rabu.
Menurutnya, semua pihak mestinya bersatu sebagai komunitas yang peduli untuk memastikan ketersediaan darah di Kota Jayapura selalu tercukupi karena hal tersebut sangat mendukung pelayanan kesehatan.
"Kami berharap semua elemen masyarakat dapat meningkatkan kesadaran pentingnya donor darah," ujarnya.
Dia menjelaskan kegiatan sosialisasi donor darah memiliki tujuan yang sangat penting di mana masyarakat dapat membantu sesama serta memperkuat ikatan sosial di setiap komunitas.
"Kami juga menyampaikan apresiasi kepada relawan PMI Kota Jayapura atas semua dedikasi dan kerja sebagai garda terdepan dalam upaya penyelamatan jiwa," katanya.
Ketua PMI Kota Jayapura Rustan Saru mengatakan kegiatan sosialisasi donor darah bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada warga terkait tugas dan pelayanan PMI.
"Karena selama ini salah satu kendala kami ialah sulit untuk mendapatkan pendonor sukarela sesuai dengan yang kami butuhkan," katanya.
Dia menambahkan PMI Kota Jayapura membutuhkan sebanyak 40-50 kantong darah per hari namun saat ini yang bisa didapatkan sekitar 30-35 kantong darah per hari.
"Sehingga diharapkan melalui kegiatan ini semua peserta dapat memberikan ataupun mengajak rekan kerja, keluarga dan juga paguyuban supaya mereka bisa aktif untuk donor darah," ujarnya.