Biak (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Biak, Papua, menyiagakan 41 personel untuk memberikan pelayanan selama libur Idul Fitri 1445 Hijriah atau Lebaran 2024.
"Petugas Siaga Bencana BPBD harus senantiasa berjaga meskipun saat liburan Lebaran," ujar Kepala BPBD Biak Numfor Lot Yensenem di Biak, Kamis.
Ia mengatakan selama libur Lebaran warga diminta tetap berhati-hati beraktivitas di luar rumah, karena dalam beberapa hari terakhir keadaan cuaca di Biak dan sekitarnya, senantiasa berubah dari panas, mendung, kemudian hujan.
"Perhatikan informasi cuaca yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebagai dasar untuk beraktivitas di luar rumah," ucap Lot.
Ia berharap selama libur Lebaran masyarakat tetap beraktivitas normal, meskipun bicara bencana tidak ada satupun manusia yang dapat mengetahuinya.
Sebagai manusia biasa, menurut Lot, seseorang diberikan akal pikiran dan hati yang bersih sehingga senantiasa dapat mengerjakan tugas dengan baik.
"Untuk mengurangi risiko bencana manusia harus memberlakukan alam dengan baik dan tidak boleh merusaknya," kata Lot.
Hingga Kamis pukul 17.00 WIT aktivitas warga Biak sekitarnya tetap normal, meskipun kondisi cuaca mudah berubah.
Moda transportasi publik seperti taksi, kemudian kapal di pelabuhan, pesawat di bandara, hingga pertokoan dan pasar tetap beroperasi melayani kebutuhan warga setempat dengan lancar.
"Petugas Siaga Bencana BPBD harus senantiasa berjaga meskipun saat liburan Lebaran," ujar Kepala BPBD Biak Numfor Lot Yensenem di Biak, Kamis.
Ia mengatakan selama libur Lebaran warga diminta tetap berhati-hati beraktivitas di luar rumah, karena dalam beberapa hari terakhir keadaan cuaca di Biak dan sekitarnya, senantiasa berubah dari panas, mendung, kemudian hujan.
"Perhatikan informasi cuaca yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebagai dasar untuk beraktivitas di luar rumah," ucap Lot.
Ia berharap selama libur Lebaran masyarakat tetap beraktivitas normal, meskipun bicara bencana tidak ada satupun manusia yang dapat mengetahuinya.
Sebagai manusia biasa, menurut Lot, seseorang diberikan akal pikiran dan hati yang bersih sehingga senantiasa dapat mengerjakan tugas dengan baik.
"Untuk mengurangi risiko bencana manusia harus memberlakukan alam dengan baik dan tidak boleh merusaknya," kata Lot.
Hingga Kamis pukul 17.00 WIT aktivitas warga Biak sekitarnya tetap normal, meskipun kondisi cuaca mudah berubah.
Moda transportasi publik seperti taksi, kemudian kapal di pelabuhan, pesawat di bandara, hingga pertokoan dan pasar tetap beroperasi melayani kebutuhan warga setempat dengan lancar.