Timika (ANTARA) - Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, mengatakan sebanyak 50 anak-anak Papua di sekitaran Pelataran Gedung Eme Neme Yauware Kota Timika bergotong royong membersihkan lokasi Shalat Id 1445 Hijriah.
Ketua PHBI Kabupaten Mimika Laitam Gredenggo di Timika, Rabu, mengatakan suasana ini sudah menjadi pemandangan yang biasa terjadi saat pelaksanaan Shalat Id setiap tahun.
"Anak-anak ini mereka tinggalnya di sekitar sini ya, jadi memang setiap tahun saat selesai Shalat Id mereka yang membersihkan lokasi tanpa disuruh," katanya.
Menurut Laitam, pemandangan ini merupakan wujud kerukunan antar umat beragama dan suku yang sangat kental serta terus terjadi setiap tahun.
"Kami selalu terbantu dengan aksi gotong royong dari anak-anak ini, mereka luar biasa susah memiliki nilai toleransi yang tertanam sejak dini," ujarnya.
Dia menjelaskan lokasi pelaksanaan Shalat Id ini sangat luas dan karena sesak maka umat melaksanakan shalat hingga keluar pagar sampai ke ruas jalan raya.
"Anak-anak ini secara mandiri mengatur sistem pembersihan, ada yang dalam satu kelompok terdiri dari lima sampai 10," katanya.
Dia menambahkan semangat gotong royong anak-anak Papua di Mimika sangat menginspirasi dan wujud komitmen yang selalu digaungkan pemerintah bahwa Mimika rumah bersama.
"Syukur Alhamdulillah pelaksanaan Shalat Id 1445 Hijriah berlangsung aman, lancar, dengan cuaca yang baik," ujarnya.
Ketua PHBI Kabupaten Mimika Laitam Gredenggo di Timika, Rabu, mengatakan suasana ini sudah menjadi pemandangan yang biasa terjadi saat pelaksanaan Shalat Id setiap tahun.
"Anak-anak ini mereka tinggalnya di sekitar sini ya, jadi memang setiap tahun saat selesai Shalat Id mereka yang membersihkan lokasi tanpa disuruh," katanya.
Menurut Laitam, pemandangan ini merupakan wujud kerukunan antar umat beragama dan suku yang sangat kental serta terus terjadi setiap tahun.
"Kami selalu terbantu dengan aksi gotong royong dari anak-anak ini, mereka luar biasa susah memiliki nilai toleransi yang tertanam sejak dini," ujarnya.
Dia menjelaskan lokasi pelaksanaan Shalat Id ini sangat luas dan karena sesak maka umat melaksanakan shalat hingga keluar pagar sampai ke ruas jalan raya.
"Anak-anak ini secara mandiri mengatur sistem pembersihan, ada yang dalam satu kelompok terdiri dari lima sampai 10," katanya.
Dia menambahkan semangat gotong royong anak-anak Papua di Mimika sangat menginspirasi dan wujud komitmen yang selalu digaungkan pemerintah bahwa Mimika rumah bersama.
"Syukur Alhamdulillah pelaksanaan Shalat Id 1445 Hijriah berlangsung aman, lancar, dengan cuaca yang baik," ujarnya.