Biak (ANTARA) - Penjabat Bupati Biak Numfor, Papua, Sofia Bonsapia memastikan Biak merupakan kota yang aman untuk berkegiatan termasuk menjadi tempat dilangsungkannya ajang nasional rapat kerja pengendalian lingkungan hidup Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Papua,Kamis (18/4).
"Pemkab Biak Numfor menjamin kegiatan nasional seperti raker pengendalian lingkungan hidup P3E Papua yang dihadiri peserta dari seluruh Indonesia ini berlangsung kondusif," ujar Pj Bupati Sofia Bonsapia seusai membuka Raker Pengendalian Lingkungan Hidup Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Papua di Biak, Kamis.
Sofia mengatakan, Biak selain kota yang aman juga dikenal sebagai kota yang bersih, yang dibuktikan sudah tujuh kali berturut-turut meraih Piala Adipura.
"Kami juga menawarkan peserta raker dapat menikmati keindahan alam dan beragam objek wisata yang dimiliki Biak Numfor," ujar Pj Bupati didampingi Kepala P3E Papua Edward Sembiring M.Si
Dia berharap selama dua hari pelaksanaan raker di Kabupaten Biak Numfor dapat memberi kesan positif bagi warga luar Papua.
Kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui P3E Papua, jajaran pemkab mengucapkan terima kasih atas penunjukan Kabupaten Biak Numfor sebagai penyelenggara acara berskala nasional pada 18-19 April 2024 itu.
"Pemerintah Kabupaten Biak Numfor bersama masyarakat menyambut positif pelaksanaan rapat kerja ini di Biak," sebut Pj Bupati Sofia.
Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam Kementerian Lingkungan Hidup Tasdiyanto mengaku sangat terkesan dan senang hadir di Kabupaten Biak Numfor.
"Suasana kota Biak yang aman, nyaman dan bersih sangat tepat kegiatan raker pengendalian lingkungan hidup P3E Papua berlangsung di Kabupaten Biak Numfor," ujarnya.
Sementara itu, Kepala P3E Papua selaku Ketua Panitia raker Edward Sembiring mengatakan, pihak P3E mengambil peran strategis dalam pengendalian pembangunan dengan mengintegrasikan instrumen pengendalian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,
mengembangkan Landscape Governance.
Serta melakukan mobilisasi dan orchestrasi
sumber daya dari berbagai pihak sehingga berbagai drivers-pressures yang mempengaruhi
keberlanjutan sumber daya alam.
"Dan lingkungan hidup dapat dikendalikan berbagai upaya (responses) untuk peningkatan keberlanjutan dapat dilakukan secara terintegrasi,
terarah, efektif dan efisien," ujar Edward.
Ketua Panitia rapat kerja pengendalian lingkungan hidup P3E Papua Edward Sembiring M.Si memberikan laporan.ANTARA/Muhsidin
Kabupaten Biak Numfor merupakan salah satu wilayah administratif dalam pemerintahan Provinsi Papua dan berada di kawasan lautan Pasifik yang terdiri atas 257 kampung, 14 kelurahan dan 19 distrik.
"Pemkab Biak Numfor menjamin kegiatan nasional seperti raker pengendalian lingkungan hidup P3E Papua yang dihadiri peserta dari seluruh Indonesia ini berlangsung kondusif," ujar Pj Bupati Sofia Bonsapia seusai membuka Raker Pengendalian Lingkungan Hidup Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Papua di Biak, Kamis.
Sofia mengatakan, Biak selain kota yang aman juga dikenal sebagai kota yang bersih, yang dibuktikan sudah tujuh kali berturut-turut meraih Piala Adipura.
"Kami juga menawarkan peserta raker dapat menikmati keindahan alam dan beragam objek wisata yang dimiliki Biak Numfor," ujar Pj Bupati didampingi Kepala P3E Papua Edward Sembiring M.Si
Dia berharap selama dua hari pelaksanaan raker di Kabupaten Biak Numfor dapat memberi kesan positif bagi warga luar Papua.
Kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui P3E Papua, jajaran pemkab mengucapkan terima kasih atas penunjukan Kabupaten Biak Numfor sebagai penyelenggara acara berskala nasional pada 18-19 April 2024 itu.
"Pemerintah Kabupaten Biak Numfor bersama masyarakat menyambut positif pelaksanaan rapat kerja ini di Biak," sebut Pj Bupati Sofia.
Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam Kementerian Lingkungan Hidup Tasdiyanto mengaku sangat terkesan dan senang hadir di Kabupaten Biak Numfor.
"Suasana kota Biak yang aman, nyaman dan bersih sangat tepat kegiatan raker pengendalian lingkungan hidup P3E Papua berlangsung di Kabupaten Biak Numfor," ujarnya.
Sementara itu, Kepala P3E Papua selaku Ketua Panitia raker Edward Sembiring mengatakan, pihak P3E mengambil peran strategis dalam pengendalian pembangunan dengan mengintegrasikan instrumen pengendalian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,
mengembangkan Landscape Governance.
Serta melakukan mobilisasi dan orchestrasi
sumber daya dari berbagai pihak sehingga berbagai drivers-pressures yang mempengaruhi
keberlanjutan sumber daya alam.
"Dan lingkungan hidup dapat dikendalikan berbagai upaya (responses) untuk peningkatan keberlanjutan dapat dilakukan secara terintegrasi,
terarah, efektif dan efisien," ujar Edward.
Kabupaten Biak Numfor merupakan salah satu wilayah administratif dalam pemerintahan Provinsi Papua dan berada di kawasan lautan Pasifik yang terdiri atas 257 kampung, 14 kelurahan dan 19 distrik.