Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pempro) Papua Tengah langsung mengatasi putusnya jalan trans Paniai yang disebabkan oleh tanah longsor akibat dari hujan deras yang melanda wilayah tersebut

Penjabat Sekda Provinsi Papua Tengah Anwar Harun Damanik dalam siaran pers di Jayapura, Jumat, mengatakan akibat putusnya jalan tersebut berdampak pada wilayah Nabire, Dogiyai, Deiyai, dan Paniai

“Pada Senin (22/4) pukul 16:00 WIT tepat di kilometer 55 Gameidimi, Nabire jalan trans Paniai terputus akibat tanah longsor. Mendengar kabar tersebut kami langsung berkoordinasi dengan cepat bersama Satuan Kerja (Satker) PUPR Nabire,” katanya.

Menurut Anwar, langkah awal yang dilakukan adalah mengirim sejumlah alat berat ke lokasi longsor.

“Jadi dari kemarin kami sudah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR melalui Satker PJN Nabire sehingga diharapkan pengerjaan bisa selesai secepatnya,” ujarnya.

Dia menjelaskan pihaknya bersama instansi terkait lainnya akan terus memantau dan berupaya mempercepat proses perbaikan jalan tersebut, demi memastikan kembali normalnya akses transportasi dan mobilitas penduduk di wilayah tersebut.

Sementara itu Kepala Satuan Kerja PJN VII Provinsi Papua (Nabire) melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Jayapura, Eko Widirianto, saat ini tiga unit excavator dan tiga unit damtruk telah diberangkatkan ke lokasi mile 55 untuk melakukan upaya pemulihan.

"Kami berjanji akan melakukan segala upaya untuk memperbaiki jalan tersebut secepat mungkin agar dapat kembali digunakan dan dilalui oleh masyarakat,"katanya.

Menurut Eko, tim teknis akan bekerja keras untuk memperbaiki jalan yang rusak akibat longsor, dengan target agar jalan kembali dapat dilalui oleh kendaraan secepat mungkin.

“Pada tahap awal kami akan bersihkan material longsoran dari bahu jalan dan melakukan penimbunan kemudian membuat jalan alternatif agar kendaraan bisa melintas,” ujarnya.


Pewarta : Qadri Pratiwi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024