Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua kini fokus pada pembangunan ekonomi hijau dan biru karena hampir 90 persen wilayah setempat memiliki potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang baik sehingga harus di kelolah secara optimal.

Penjabat Sekda Provinsi Papua, Derek Hegemur di Jayapura, Rabu, mengatakan pasca terbentuknya Daerah Otonomi Baru (DOB) maka Pendapatan Asli Daerah (PAD) menurun sehingga ini yang menjadi tugas bersama dalam membangun ekonomi hijau dan biru.

“Pembangunan ekonomi biru dan hijau fokus utamanya pada pengembangan sektor kelautan dan pertanian sehingga ini yang menjadi perhatian bersama agar potensi tersebut dapat menjadi sumber PAD bagi Provinsi Papua,” katanya.

Menurut Derek, contohnya pada Senin (6/5) pihaknya bersama instansi terkait serta komunitas kakao berhasil melakukan ekspor.

“Ini menandakan kemajuan yang positif dalam perekonomian hijau Papua sedang berkembang ke arah yang lebih baik,” ujarnya.

Dia menjelaskan untuk itu pihaknya meminta kepada seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar gencar membuat program yang bersentuhan dengan ekonomi hijau maupun laut dengan begitu dapat mengurangi ketergantungan terhadap sektor tambang karena ada sumber pendapatan lainnya berpotensi untuk digarap bersama.

“Karena dengan fokus mendorong ekonomi laut dan pertanian ini dapat menciptakan lapangan kerja baru, terutama bagi masyarakat asli di wilayah setempat,” katanya lagi.

Dia menambahkan sehingga masyarakat dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan hidup karena memiliki sumber penghasilan. Untuk itu pihaknya mengharapkan masyarakat dapat memanfaatkan luasnya sumber daya alam Papua.

“Seperti menanam tanaman jangka panjang yang memberi nilai tambah bagi warga serta memajukan ekonomi daerah,” ujarnya lagi.


Pewarta : Qadri Pratiwi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024