Jayapura (ANTARA) - Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 122/Tombak Sakti Pos Sawiyatami mengolah kacang kedelai menjadi tempe untuk dibagikan kepada masyarakat di Kampung Sawiyatami, Kabupaten Keerom, Papua, Selasa.
Wakil Komandan Pos Sawiyatami Serda Rahmat Andika Sitorus dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Jayapura, Selasa, mengatakan sebelum mengolah kacang kedelai pihaknya lebih dulu memberikan sosialisasi kepada masyarakat bagaimana mengubah bahan mentah menjadi makanan yang bergizi.
"Kegiatan yang dilaksanakan merupakan wujud nyata kepedulian dan kedekatan personel Satgas Pamtas Yonif 12/TS dengan masyarakat di wilayah perbatasan," katanya.
Menurut Sitorus, Pos Sawiyatami juga merupakan salah satu tempat di daerah itu yang dijadikan sebagai rumah produksi tempe dengan demikian diharapkan akan memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat setempat.
"Kami berharap kegiatan yang dilakukan ini juga bisa memberi dampak positif terutama anak-anak di kawasan perbatasan," ujarnya.
Dia menjelaskan seperti penekanan Dansatgas Yonif 122/TS Letkol Inf Diki Apriyadi bahwa seluruh personel pos jajaran Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 122/TS harus selalu berbuat yang terbaik kepada masyarakat di wilayah binaan.
"Degan demikian hubungan personel dengan masyarakat kampung Sawiyatami semakin erat dan solid sehingga kami bisa menjadi panutan dan contoh buat masyarakat," katanya.
Tokoh Agama Kampung Sawiyatami Vincent Bagiasi mengatakan pihaknya berterima kasih kepada personel Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 122/Tombak Sakti Pos Sawiyatami yang selain bertugas menjaga perbatasan tetapi juga memperhatikan tentang pola gizi masyarakat.
"Kami harap ke depan teruslah berbuat seperti ini sebagai bentuk untuk melindungi masyarakat," katanya.
Wakil Komandan Pos Sawiyatami Serda Rahmat Andika Sitorus dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Jayapura, Selasa, mengatakan sebelum mengolah kacang kedelai pihaknya lebih dulu memberikan sosialisasi kepada masyarakat bagaimana mengubah bahan mentah menjadi makanan yang bergizi.
"Kegiatan yang dilaksanakan merupakan wujud nyata kepedulian dan kedekatan personel Satgas Pamtas Yonif 12/TS dengan masyarakat di wilayah perbatasan," katanya.
Menurut Sitorus, Pos Sawiyatami juga merupakan salah satu tempat di daerah itu yang dijadikan sebagai rumah produksi tempe dengan demikian diharapkan akan memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat setempat.
"Kami berharap kegiatan yang dilakukan ini juga bisa memberi dampak positif terutama anak-anak di kawasan perbatasan," ujarnya.
Dia menjelaskan seperti penekanan Dansatgas Yonif 122/TS Letkol Inf Diki Apriyadi bahwa seluruh personel pos jajaran Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 122/TS harus selalu berbuat yang terbaik kepada masyarakat di wilayah binaan.
"Degan demikian hubungan personel dengan masyarakat kampung Sawiyatami semakin erat dan solid sehingga kami bisa menjadi panutan dan contoh buat masyarakat," katanya.
Tokoh Agama Kampung Sawiyatami Vincent Bagiasi mengatakan pihaknya berterima kasih kepada personel Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 122/Tombak Sakti Pos Sawiyatami yang selain bertugas menjaga perbatasan tetapi juga memperhatikan tentang pola gizi masyarakat.
"Kami harap ke depan teruslah berbuat seperti ini sebagai bentuk untuk melindungi masyarakat," katanya.