Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Biak Numfor, Papua, melalui Dinas Pariwisata (Dispar) setempat memberikan pelatihan peningkatan inovasi dan higienitas sajian kuliner kepada 40 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Orang Asli Papua (OAP).
"Dengan pelatihan ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi pelaku usaha OAP dalam menyajikan kuliner daerah yang sehat dan bersih," kata Asisten 1 Sekda Biak Numfor Semuel Rumaikeuw SH membuka pelatihan peningkatan inovasi dan higienitas sajian kuliner di Biak, Rabu.
Ia mengajak para pelaku usaha OAP untuk menyerap ilmu pengetahuan sebanyak mungkin dari narasumber pelatihan.
"Saya harap ikuti pelatihan peningkatan inovasi dan higienitas sajian kuliner hingga selesai, sehingga nantinya pelaku usaha OAP dapat mengelola sajian kuliner lokal," kata Semuel.
Dia mengaku, berbagai kuliner daerah khas Biak seperti sagu, keladi, ikan asar, aneka kue kering, abon ikan dan rumput laut punya potensi untuk diolah menjadi makanan sehat dan bergizi.
Untuk menjadikan sajian kuliner Biak dapat ditingkatkan secara higienitas, menurut Semuel, dibutuhkan pengetahuan mengelola kuliner.
Dispar sebagai organisasi perangkat daerah Pemkab Biak Numfor, kata Asisten 1 Sekda Semuel, telah mempunyai terobosan inovasi untuk pelaku usaha di Biak Numfor.
"Setelah dari pelatihan peningkatan inovasi dan higienitas diharapkan pelaku usaha lokal dapat mengelola sajian kuliner khas Biak," katanya lagi.
Pelatihan peningkatan inovasi dan higienitas sajian kuliner Biak dibuka Asisten 1 Sekda Biak Semuel Rumaikeuw SH bersama Kepala Dinas Pariwisata Onny Dangeubun akan berlangsung selama empat hari dari 15-18 Mei 2024, diikuti 40 pelaku usaha mikro kecil menengah OAP.
"Dengan pelatihan ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi pelaku usaha OAP dalam menyajikan kuliner daerah yang sehat dan bersih," kata Asisten 1 Sekda Biak Numfor Semuel Rumaikeuw SH membuka pelatihan peningkatan inovasi dan higienitas sajian kuliner di Biak, Rabu.
Ia mengajak para pelaku usaha OAP untuk menyerap ilmu pengetahuan sebanyak mungkin dari narasumber pelatihan.
"Saya harap ikuti pelatihan peningkatan inovasi dan higienitas sajian kuliner hingga selesai, sehingga nantinya pelaku usaha OAP dapat mengelola sajian kuliner lokal," kata Semuel.
Dia mengaku, berbagai kuliner daerah khas Biak seperti sagu, keladi, ikan asar, aneka kue kering, abon ikan dan rumput laut punya potensi untuk diolah menjadi makanan sehat dan bergizi.
Untuk menjadikan sajian kuliner Biak dapat ditingkatkan secara higienitas, menurut Semuel, dibutuhkan pengetahuan mengelola kuliner.
Dispar sebagai organisasi perangkat daerah Pemkab Biak Numfor, kata Asisten 1 Sekda Semuel, telah mempunyai terobosan inovasi untuk pelaku usaha di Biak Numfor.
"Setelah dari pelatihan peningkatan inovasi dan higienitas diharapkan pelaku usaha lokal dapat mengelola sajian kuliner khas Biak," katanya lagi.
Pelatihan peningkatan inovasi dan higienitas sajian kuliner Biak dibuka Asisten 1 Sekda Biak Semuel Rumaikeuw SH bersama Kepala Dinas Pariwisata Onny Dangeubun akan berlangsung selama empat hari dari 15-18 Mei 2024, diikuti 40 pelaku usaha mikro kecil menengah OAP.