Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua mengakui selama 50 pengabdian Yayasan Pendidikan Persekolahan Katolik (YPPK) di Tanah Papua mampu berkontribusi nyata terhadap sumber daya manusia (SDM) orang asli Papua (OAP).
"Usia emas 50 tahun pelayanan pendidikan YPPK menjadi tonggak sejarah kemajuan pendidikan orang asli Papua," ujar Penjabat Bupati Biak Sofia Bonsapia diwakili Kadis Pariwisata Onny Dangeubun pada peluncuran menyambut HUT ke-50 YPPK di Biak, Sabtu.
Ia mengharapkan keberadaan lembaga pendidikan keagamaan YPPK dapat terus memberikan pelayanan untuk peningkatan kualitas SDM masyarakat orang asli Papua di kampung -kampung.
Melalui layanan lembaga pendidikan YPPK, menurut Onny, dapat membantu pemerintah Kabupaten Biak Numfor menyiapkan generasi emas Indonesia 2045 khusus bagi orang asli Papua.
"Terima kasih atas kontribusi YPPK di Tanah Papua karena telah membangun kualitas SDM orang asli Papua," ujar Onny.
Sementara itu, Ketua Penilik Sekolah Wilayah YPPK Biak Pastor Bernadus Beda Kedang SCJ mengatakan dukungan pelayanan pendidikan bagi masyarakat OAP telah diberikan YPPK selama 50 tahun dalam pengabdiannya.
"YPPK terus memberikan pelayanan bidang pendidikan guna membantu Pemda mewujudkan Papua sehat, Papua Cerdas dan Papua Produktif khususnya di Kabupaten Biak Numfor," kata Pastor Kedang.
Disebutkan Pastor Kedang, hingga tahun 2023/2024 YPPK Biak mengelola sebanyak enam unit sekolah terdiri atas TK/PAUD, tiga SD, satu SMP dan satu SMA dengan jumlah siswa mencapai 1.200 orang dan kurang lebih dibantu 97 tenaga guru.
"Melalui 50 tahun pelayanan emas YPPK makin berkembang dan menjadi lembaga pilihan untuk pendidikan masa depan anak-anak di Tanah Papua," harap Pastor Kedang.
Ketua Panitia HUT ke-50 YPPK Gunadi M.Si melaporkan ada sejumlah kegiatan yang dilakukan panitia pelaksana di antaranya jalan sehat, gowes sepeda, donor darah, pemeriksaan golongan darah, layanan BPJS Kesehatan, penanaman pohon, upacara hingga ibadah syukuran.
"Pada peluncuran menyambut HUT emas ke-50 YPPK kami melakukan pembagian door prize kepada peserta yang mengikuti kegiatan jalan sehat dan gowes sepeda," ujar Gunadi.
"Usia emas 50 tahun pelayanan pendidikan YPPK menjadi tonggak sejarah kemajuan pendidikan orang asli Papua," ujar Penjabat Bupati Biak Sofia Bonsapia diwakili Kadis Pariwisata Onny Dangeubun pada peluncuran menyambut HUT ke-50 YPPK di Biak, Sabtu.
Ia mengharapkan keberadaan lembaga pendidikan keagamaan YPPK dapat terus memberikan pelayanan untuk peningkatan kualitas SDM masyarakat orang asli Papua di kampung -kampung.
Melalui layanan lembaga pendidikan YPPK, menurut Onny, dapat membantu pemerintah Kabupaten Biak Numfor menyiapkan generasi emas Indonesia 2045 khusus bagi orang asli Papua.
"Terima kasih atas kontribusi YPPK di Tanah Papua karena telah membangun kualitas SDM orang asli Papua," ujar Onny.
Sementara itu, Ketua Penilik Sekolah Wilayah YPPK Biak Pastor Bernadus Beda Kedang SCJ mengatakan dukungan pelayanan pendidikan bagi masyarakat OAP telah diberikan YPPK selama 50 tahun dalam pengabdiannya.
"YPPK terus memberikan pelayanan bidang pendidikan guna membantu Pemda mewujudkan Papua sehat, Papua Cerdas dan Papua Produktif khususnya di Kabupaten Biak Numfor," kata Pastor Kedang.
Disebutkan Pastor Kedang, hingga tahun 2023/2024 YPPK Biak mengelola sebanyak enam unit sekolah terdiri atas TK/PAUD, tiga SD, satu SMP dan satu SMA dengan jumlah siswa mencapai 1.200 orang dan kurang lebih dibantu 97 tenaga guru.
"Melalui 50 tahun pelayanan emas YPPK makin berkembang dan menjadi lembaga pilihan untuk pendidikan masa depan anak-anak di Tanah Papua," harap Pastor Kedang.
Ketua Panitia HUT ke-50 YPPK Gunadi M.Si melaporkan ada sejumlah kegiatan yang dilakukan panitia pelaksana di antaranya jalan sehat, gowes sepeda, donor darah, pemeriksaan golongan darah, layanan BPJS Kesehatan, penanaman pohon, upacara hingga ibadah syukuran.
"Pada peluncuran menyambut HUT emas ke-50 YPPK kami melakukan pembagian door prize kepada peserta yang mengikuti kegiatan jalan sehat dan gowes sepeda," ujar Gunadi.