Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua meningkatkan kapasitas dan kompetensi pembelajaran berhitung dengan metode gampang asik menyenangkan atau "gasing" bagi 216 guru SD dan SMP di daerah itu.
"Setelah merampungkan pelatihan berhitung metode gasing maka para guru dapat berinovasi membuat siswa senang belajar matematika di sekolah," kata Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Biak ZL Mailoa saat menutup program peningkatan kompetensi pembelajaran gasing di Biak, Rabu malam.
Mailoa mengatakan, jajaran Pemkab Biak Numfor terus berkomitmen meningkatkan kualitas pembelajaran tenaga guru di satuan pendidikan yang dirintis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud).
Ia berharap, dengan pola pembelajaran metode gasing dapat mematahkan kesan siswa di sekolah bahwa belajar matematika adalah momok yang menakutkan.
Disebutkan Mailoa, meski kemampuan keuangan APBD Biak Numfor sangat terbatas tetapi komitmen untuk meningkatkan kualitas pembelajaran guru di semua satuan pendidikan tetap berjalan sesuai program.
"Atas nama Pj Bupati Sofia Bonsapia saya menyampaikan terima kasih atas dedikasi jajaran dinas pendidikan untuk meningkatkan kapasitas tenaga guru di sekolah," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kamaruddin menyebut hingga 2024 Pemkab Biak Numfor melalui dinas pendidikan telah mencetak tenaga guru SD dan SMP yang mahir dalam pembelajaran berhitung cepat dengan metode gasing.
"Dari 340 guru yang memiliki kompetensi pembelajaran gasing terdiri atas 227 guru SD dan 113 guru SMP," ujarnya.
Kamaruddin mengucapkan terima kasih kepada Prof Yohanes Surya yang telah memberikan pendampingan pembelajaran berhitung cepat metode Gasing kepada guru dan siswa di Kabupaten Biak Numfor sejak 2023-2024.
Ketua panitia pelaksana pelatihan John Sobuber melaporkan waktu pelatihan berhitung cepat metode gasing selama 17 hari sejak 10 Mei hingga 29 Mei 2024.
"Hingga akhir pelatihan peserta guru yang ikut 216 orang dari satuan pendidikan SD dan SMP," katanya.
"Setelah merampungkan pelatihan berhitung metode gasing maka para guru dapat berinovasi membuat siswa senang belajar matematika di sekolah," kata Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Biak ZL Mailoa saat menutup program peningkatan kompetensi pembelajaran gasing di Biak, Rabu malam.
Mailoa mengatakan, jajaran Pemkab Biak Numfor terus berkomitmen meningkatkan kualitas pembelajaran tenaga guru di satuan pendidikan yang dirintis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud).
Ia berharap, dengan pola pembelajaran metode gasing dapat mematahkan kesan siswa di sekolah bahwa belajar matematika adalah momok yang menakutkan.
Disebutkan Mailoa, meski kemampuan keuangan APBD Biak Numfor sangat terbatas tetapi komitmen untuk meningkatkan kualitas pembelajaran guru di semua satuan pendidikan tetap berjalan sesuai program.
"Atas nama Pj Bupati Sofia Bonsapia saya menyampaikan terima kasih atas dedikasi jajaran dinas pendidikan untuk meningkatkan kapasitas tenaga guru di sekolah," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kamaruddin menyebut hingga 2024 Pemkab Biak Numfor melalui dinas pendidikan telah mencetak tenaga guru SD dan SMP yang mahir dalam pembelajaran berhitung cepat dengan metode gasing.
"Dari 340 guru yang memiliki kompetensi pembelajaran gasing terdiri atas 227 guru SD dan 113 guru SMP," ujarnya.
Kamaruddin mengucapkan terima kasih kepada Prof Yohanes Surya yang telah memberikan pendampingan pembelajaran berhitung cepat metode Gasing kepada guru dan siswa di Kabupaten Biak Numfor sejak 2023-2024.
Ketua panitia pelaksana pelatihan John Sobuber melaporkan waktu pelatihan berhitung cepat metode gasing selama 17 hari sejak 10 Mei hingga 29 Mei 2024.
"Hingga akhir pelatihan peserta guru yang ikut 216 orang dari satuan pendidikan SD dan SMP," katanya.