Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melalui Dinas Kesehatan setempat meminta warga agar memperkuat protokol kesehatan (prokes) dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) guna mencegah COVID-19 yang mana saat ini berada di Negara Singapura.

Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Papua Aaron Rumainum di Jayapura, Jumat, mengatakan kasus COVID-19 yang saat ini ada di Singapura dan itu terlalu berlebihan.

“Hal ini dikarenakan COVID-19 sudah berlalu namun tetap prokes dan PHB harus wajib di terapkan pada diri sendiri,” katanya.

Menurut Aaron, jika nanti ada kasus COVID-19 namun tidak seperti dengan kasus sebelumnya yang menyebabkan banyak orang meninggal dunia.

“Sekali pun nanti kasus COVID-19 masuk di Papua, masyarakat tidak lagi menganggapnya sebagai sesuatu yang serius karena tidak ada ketakutan dan rasa khawatir, dengan begitu mereka akan baik-baik saja,” ujarnya.

Dia menjelaskan, pada kasus COVID-19 tahun sebelumnya ditakutkan karena banyaknya orang yang meninggal sehingga membuat orang khawatir namun kini semua baik-baik saja jika terus menerapkan prokes dan PHBS.

“Saat ini flu COVID-19 seperti penyakit seperti biasa namun kami meminta masyarakat untuk selalu mengantisipasi dan menjaga kesehatan imun tubuhnya,” katanya lagi.

Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Mohammad Syahril mengingatkan masyarakat untuk kembali menerapkan protokol kesehatan serta perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam merespons potensi peningkatan kasus di Indonesia.

"COVID-19 tidak sepenuhnya hilang meski saat ini statusnya sudah pandemi. Masih ada potensi munculnya varian atau subvarian baru yang berpotensi menyebabkan peningkatan kasus, bahkan kematian," kata Mohammad Syahril.


Pewarta : Qadri Pratiwi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024