Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua melengkapi sarana tangkap perikanan berupa sebanyak 107 perahu bagi nelayan orang asli Papua di kawasan perairan Kampung Nelayan Modern (Kalamo).

"Pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan juga menyediakan fasilitas mesin beku ikan atau cold storage untuk nelayan OAP di Kalamo Samber-Binyeri," ujar Kepala Dinas Perikanan Biak Numfor Effendi Igirisa di Biak, Sabtu.

Ia mengatakan, dukungan fasilitas tangkap perikanan untuk nelayan OAP dalam upaya meningkatkan produksi ikan guna memenuhi kebutuhan ekspor tuna segar ke Jepang. 

Sedangkan kelengkapan sarana prasarana tangkap perikanan di Kalamo, lanjut dia, untuk membantu nelayan OAP dalam meningkatkan pendapatan.

"Pemerintah juga senantiasa memberikan pendampingan dalam meningkatkan kualitas ikan tangkapan nelayan OAP supaya memenuhi standar ekspor," kata Effendi.

Ia menambahkan, pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan juga telah membantu mendatangkan investor untuk membeli ikan nelayan.

"Ikan tangkapan nelayan OAP dibeli melalui wadah koperasi nelayan Kalamo Samber-Binyeri," katanya.

Sementara itu, salah seorang nelayan OAP mengaku sangat terbantu dengan kelengkapan sarana tangkap perikanan yang dibantu pemerintah.

"Semua sarana prasarana perikanan yang disediakan pemerintah di Kalamo Samber-Binyeri sudah lengkap, ya termasuk pemasaran hasil tangkapan nelayan dibantu pemerintah," ujar nelayan OAP Ortisan Meokbun.

Berdasarkan data, pendapatan nelayan OAP dari hasil penjualan ikan tuna berkisar Rp750 ribu hingga Rp1 juta/hari.

Pewarta : Muhsidin
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024