Biak (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menyebut pasokan cabai dan tomat untuk kebutuhan masyarakat di Kabupaten Biak Numfor, Papua dipasok dari Manokwari, Papua Barat dan Makassar, Sulsel.

"Sampai sekarang pasokan cabai dari Manokwari dan Makassar berkisar 250 kg hingga 400 kg," ujar Kepala Perindustrian dan Perdagangan Biak Numfor Yubelius Usior di Biak, Rabu.

Diakuinya, dari hasil monitoring tim pengawas pengendali harga pangan terungkap kebutuhan cabai, tomat dan bawang merah serta bawang putih mempengaruhi inflasi.

Dari catatan pihak tim pengawas pangan daerah Biak Numfor, lanjut Usior, harga cabai rawit masih di pasar relatif berfluktuasi Rp100 ribu hingga Rp110 ribu/kg.

"Meski cabai di pasok dari luar daerah tetap dalam pengawasan pemerintah lewat badan karantina pertanian dan dinas pertanian ketahanan pangan," katanya.

Ia berharap, petani lokal orang asli Papua dapat meningkatkan jumlah produksi hasil cabai sehingga bisa memenuhi kebutuhan warga.

Salah satu distributor cabai Biak Jusma, mengaku harga cabai dijual dengan kisaran Rp100 ribu/kg.

"Pasokan cabai, tomat dan bawang merah sebagian besar masih didatangkan dari Makassar," sebutnya.

Untuk harga bawang merah dijual dengan harga bervariasi Rp40 ribu/kg dan bawang putih Rp45 ribuan/kg.

Hingga Rabu pukul 13.00 WIT stok cabai masih tersedia memenuhi kebutuhan warga Biak selepas H+3 Idul Adha 1445 Hijriah.

 

Pewarta : Muhsidin
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024