Biak (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Biak Numfor, Papua, mengingatkan para petugas pemutakhiran data pemilih atau pantarlih untuk menjaga kerahasiaan data pemilih selama tahapan pencocokan dan penelitian (coklit).

"Saya minta selama melakukan coklit data pemilih pilkada, jaga kerahasiaan data pribadi yang didatangi untuk pendaftaran pemilih," kata Ketua KPU Biak Numfor Joey N. Lawalata seusai pelantikan 427 orang pantarlih di Biak Senin.

Ratusan pantarlih itu akan bertugas melakukan coklit sebanyak 101.360 data penduduk potensial pemilih pemilihan (DP4) untuk Pilkada 27 November 2024.

Joey menegaskan para pantarlih itu juga telah menandatangani pakta integritas sebagai pedoman selama menjalankan tugas.

"Jangan ada kepentingan lain selama melakukan coklit data pemilih Pilkada 2024," ujarnya.

Joey menekankan pantarlih terpilih untuk bekerja secara profesional melakukan pendataan pemilih pilkada di lokasi 268 kampung/kelurahan setempat. Mereka bertugad selama satu bulan, dimulai 24 Juni sampai 25 Juli 2024.

"Pantarlih yang direkrut sudah diseleksi ketat dan berintegritas, mampu melaksanakan tugas pencocokan dan penelitian identitas warga pemilih," katanya.

Ia menyebut sesuai Keputusan KPU Nomor 475 Tahun 2024 untuk masa kerja pantarlih pada pilkada hanya satu bulan setelah dilantik.

Joey menjelaskan tugas pantarlih membantu panitia pemungutan suara (PPS) melakukan pemuktahiran data pemilih Pilkada Serentak 2024 untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur Papua serta pemilihan bupati/wakil bupati Biak Numfor.

Hingga Senin ini, tahapan Pilkada Biak Numfor sudah berjalan dengan jadwal dan program pelantikan pantarlih. Sedangkan untuk maskot pilkada burung Mambruk dan jingle "Mari Sukseskan Pilkada Biak".

Pewarta : Muhsidin
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024