Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya, Papua Pegunungan, telah mendistribusikan 55 ton beras ke 34 distrik terdampak banjir bandang di daerah setempat.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jayawijaya Edison Wetipon di Wamena, Rabu, mengatakan sesuai data di Posko Tanggap Darurat pendistribusian beras telah mencapai 55 ton serta logistik lainnya ke 34 distrik 203 kampung terdampak banjir.
“Pendistribusian logistik telah dilakukan oleh tim satuan tugas (satgas) tanggap darurat mulai hari pertama hingga saat ini. Medannya yang berat, terkadang menjadi faktor utama pendistribusian agak terlambat,” katanya.
Meskipun demikian, lanjutnya, tim satgas tanggap darurat, termasuk Pos Basarnas Wamena dan TNI-Polri, terus bergerak ke setiap titik-titik lokasi yang terdampak bencana banjir.
“Kami bekerja sesuai arahan Ketua Tim Satgas yang juga adalah Bapak Wakil Bupati untuk bagaimana sasaran korban banjir itu harus benar-benar menerima bantuan dengan baik,” ujarnya.
Dia menjelaskan saat ini sesuai data di Posko Tanggap Darurat pengungsi berjumlah 832 jiwa dari 34 distrik yang terdampak bencana banjir bandang.
“Dapat kami sampaikan dari bencana ini harta benda yang terdampak yakni 2.735 honai, 1.979 rumah, 5.116 bidang kebun, 439 ternak babi, 15 kantor desa, 27 kandang ayam, 60 kandang kelinci, 132 kolam ikan, empat sekolah, 10 gereja, tujuh rumah sehat, 14 jembatan kayu, 10 jalan desa tergenang,” katanya.
Dia menambahkan sejauh ini pemerintah pusat yang telah memberikan dukungannya moril bantuan bantuan logistik yakni Kementerian Sosial (Kemensos) RI dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).