Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura akan mengakomodir sisa kuota 217 calon Aparatur Sipil Negara (ASN) formasi afirmasi 2021.
Penjabat (Pj) Bupati Jayapura Triwarno Purnomo di Sentani, Senin, mengatakan pihaknya akan mengakomodir sisa kuota calon ASN dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemkab Jayapura formasi afirmasi 2021.
"Kuota yang diberikan ASN dan PPPK sebanyak 1.000, tetapi sejauh ini yang baru terealisasi 783 dari 817 karena ada peserta yang meninggal dunia serta tidak mengikuti ujian computer assisted test (CAT)," katanya.
Menurut Penjabat Bupati, sisa kuota tersebut harus dikejar oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).
"Kalau tidak salah waktunya satu hingga dua pekan untuk proses kekurangan ini dilengkapi untuk memenuhi kuota yang telah diberikan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) RI," ujarnya.
Dia menjelaskan kuota yang diberikan Kemenpan-RB untuk Pemkab Jayapura 1.000, tetapi sejauh ini baru digunakan sebanyak 817.
"Bayangkan belum ada penerimaan atau pengangkatan calon ASN sejak 2013, barulah di 2023 ada kuota itu diberikan sehingga prosesnya memang panjang," katanya.
Dia menambahkan pihaknya merasa bersyukur karena Surat Keputusan (SK) pengangkatan ASN telah diberikan kepada 783 pegawai di Kabupaten Jayapura.
"Kami sangat berharap 783 pegawai yang telah menerima SK dapat bekerja dengan baik untuk membantu meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat Kabupaten Jayapura," ujarnya.*
Penjabat (Pj) Bupati Jayapura Triwarno Purnomo di Sentani, Senin, mengatakan pihaknya akan mengakomodir sisa kuota calon ASN dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemkab Jayapura formasi afirmasi 2021.
"Kuota yang diberikan ASN dan PPPK sebanyak 1.000, tetapi sejauh ini yang baru terealisasi 783 dari 817 karena ada peserta yang meninggal dunia serta tidak mengikuti ujian computer assisted test (CAT)," katanya.
Menurut Penjabat Bupati, sisa kuota tersebut harus dikejar oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).
"Kalau tidak salah waktunya satu hingga dua pekan untuk proses kekurangan ini dilengkapi untuk memenuhi kuota yang telah diberikan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) RI," ujarnya.
Dia menjelaskan kuota yang diberikan Kemenpan-RB untuk Pemkab Jayapura 1.000, tetapi sejauh ini baru digunakan sebanyak 817.
"Bayangkan belum ada penerimaan atau pengangkatan calon ASN sejak 2013, barulah di 2023 ada kuota itu diberikan sehingga prosesnya memang panjang," katanya.
Dia menambahkan pihaknya merasa bersyukur karena Surat Keputusan (SK) pengangkatan ASN telah diberikan kepada 783 pegawai di Kabupaten Jayapura.
"Kami sangat berharap 783 pegawai yang telah menerima SK dapat bekerja dengan baik untuk membantu meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat Kabupaten Jayapura," ujarnya.*