Sentani (ANTARA) - Penjabat (Pj) Bupati Jayapura Triwarno Purnomo meminta petani di wilayah Genyem untuk terus mengembangkan kakao dengan kualitas ekspor.
“Kita tahu bersama, Genyem sejak dulu terkenal dengan pertaniannya di mana Tuhan telah memberikan kawasan ini sangat subur sehingga tanaman jangka panjang apapun pasti akan berkembang dengan baik,” kata Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo di Sentani, Rabu.
Wilayah Genyem meliputi Distrik Kemtuk, Kemtuk Gresi, Namblong, Nimboran dan Nimbokrang dan Gresi Selatan.
Menurut dia, petani kakao harus membangun komunikasi yang baik dengan pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Perkebunan dan Peternakan serta Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Jayapura.
“Komunikasi yang kami maksud bagaimana petani berdiskusi untuk mencari solusi ketika tanaman kakao terkena hama atau virus dan bagaimana dukungan peralatan untuk menunjang kerja-kerja petani kakao,” ujarnya.
Dia menjelaskan tanaman kakao dari wilayah Genyem telah diakui kualitasnya dengan salah satu pabrik coklat di Bali selalu mengambil kakao dari petani Kabupaten Jayapura.
“PT Bali Coklat salah satu perusahaan coklat nasional selalu mengambil biji kakao dari petani di Genyem karena kualitasnya yang sangat baik,” katanya.
Dia menambahkan kepercayaan itu harus dapat dijaga oleh petani kakao Kabupaten Jayapura sehingga kerja sama akan terus terbangun.
B“Apalagi mereka membeli biji kakao dengan harga Rp20.000/kg, dan harga ini selalu stabil atau meskipun harga kakao di pasaran Jayapura turun tetapi harga kakao yang dibeli pabrik coklat Bali tetap di harga tersebut,” ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pj Bupati Triwarno minta petani kembangkan kakao kualitas ekspor
“Kita tahu bersama, Genyem sejak dulu terkenal dengan pertaniannya di mana Tuhan telah memberikan kawasan ini sangat subur sehingga tanaman jangka panjang apapun pasti akan berkembang dengan baik,” kata Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo di Sentani, Rabu.
Wilayah Genyem meliputi Distrik Kemtuk, Kemtuk Gresi, Namblong, Nimboran dan Nimbokrang dan Gresi Selatan.
Menurut dia, petani kakao harus membangun komunikasi yang baik dengan pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Perkebunan dan Peternakan serta Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Jayapura.
“Komunikasi yang kami maksud bagaimana petani berdiskusi untuk mencari solusi ketika tanaman kakao terkena hama atau virus dan bagaimana dukungan peralatan untuk menunjang kerja-kerja petani kakao,” ujarnya.
Dia menjelaskan tanaman kakao dari wilayah Genyem telah diakui kualitasnya dengan salah satu pabrik coklat di Bali selalu mengambil kakao dari petani Kabupaten Jayapura.
“PT Bali Coklat salah satu perusahaan coklat nasional selalu mengambil biji kakao dari petani di Genyem karena kualitasnya yang sangat baik,” katanya.
Dia menambahkan kepercayaan itu harus dapat dijaga oleh petani kakao Kabupaten Jayapura sehingga kerja sama akan terus terbangun.
B“Apalagi mereka membeli biji kakao dengan harga Rp20.000/kg, dan harga ini selalu stabil atau meskipun harga kakao di pasaran Jayapura turun tetapi harga kakao yang dibeli pabrik coklat Bali tetap di harga tersebut,” ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pj Bupati Triwarno minta petani kembangkan kakao kualitas ekspor