Sentani (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Papua menyatakan literasi digitalisasi keuangan perlu mendapat dukungan dari masyarakat.


Kepala Otoritas Jasa Keuangan Papua Muhammad Ikhsan Hutahaean di Sentani, Rabu mengatakan literasi digital keuangan sangat penting diberikan kepada masyarakat di zaman saat ini.

“Kami bersyukur pemerintah daerah melalui Diskominfo sudah mulai melakukan literasi digital keuangan kepada masyarakat di Kabupaten Jayapura dan ini langkah positif yang perlu terus dikembangkan,” katanya.

Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jayapura menggandeng Majelis Ulama Indonesia dan umat Nasrani setempat untuk belajar literasi digital keuangan di pasar modal.

Menurut Ikhsan, kegiatan seperti ini harus dapat diikuti oleh daerah lainnya di Papua sehingga memberikan satu pendidikan yang baik mengenai literasi digital keuangan.

“Masyarakat Papua harus diajarkan mengenai berinvestasi di pasar modal, sehingga mereka dapat menempatkan keuangan mereka ke arah yang jelas guna meningkatkan kesejahteraan,” ujarnya.

Dia menjelaskan apalagi saat ini telah ada literasi digital keuangan syariah yang dapat menjadi rujukan umat Muslim untuk berinvestasi.

“Kerja sama antara MUI dan pengelola pasar modal telah terjalin dari pusat, sehingga dapat dikatakan investasi ini sangat baik karena halal yang dapat diikuti umat Muslim,” katanya.

Dia menambahkan generasi muda Papua saat ini harus belajar mengenai pasar modal, mereka akan pandai dalam melihat peluang ketika harga saham itu turun dan naik, apa yang harus dilakukan.

“Prinsipnya kami sangat mendukung apa yang telah dimulai oleh Diskominfo Kabupaten Jayapura dan ini perlu didukung oleh masyarakat sehingga ke depan akan tercipta kesejahteraan melalui pemahaman mengenai pasar modal,” ujarnya.

Pewarta : Yudhi Efendi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024