Jayapura (ANTARA) -
PT PLN Unit Induk Wilayah Papua da Papua Barat (UIWP2B) menyebutkan hingga Juni 2024 sudah ada 11 stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di Provinsi Papua dalam rangka mendukung transisi energi di wilayah itu.
 
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat Budiono di Jayapura, Kamis, mengatakan PLN terus berupaya untuk memperluas jangkauan SPKLU di Papua sehingga dapat memudahkan masyarakat yang menggunakan kendaraan listrik.
 
"Dari 11 SPKLU tersebut satu dimiliki oleh pihak swasta dan 10 lainnya adalah SPKLU yang dibangun oleh kami," katanya. 
 
Menurut Budiono, untuk mengetahui lokasi SPKLU yang sudah beroperasi saat ini, pelanggan dapat melihat secara real time melalui aplikasi PLN mobile. 
 
"Kini sudah banyak perkantoran mulai beralih ke mobil listrik yang mana sebagai kendaraan operasional dalam rangka mewujudkan lingkungan yang lebih hijau," ujarnya.
 
Dia menjelaskan saat ini untuk operasional PLN sudah mulai beralih menggunakan mobil listrik ini dilakukan sebagai upaya guna memicu pertumbuhan pengguna kendaraan listrik di Papua serta berdampak pada penurunan biaya operasional.
 
"Selain hemat biaya, mobil listrik juga lebih ramah lingkungan karena emisi karbon satu liter BBM setara dengan 2,4 kilogram (kg) CO2e, sedangkan emisi karbon 1,2 kWh listrik hanya 1,2 kg CO2e. Sehingga dapat dikatakan penggunaan kendaraan listrik dapat menurunkan emisi karbon sebesar 50 persen jika dibandingkan dengan emisi kendaraan bermesin konvensional," katanya.
 
Dia menambahkan penggunaan mobil listrik oleh PLN diharapkan dapat menjadi contoh juga bagi masyarakat untuk beralih ke kendaraan yang lebih ramah lingkungan apalagi dari segi fasilitas Papua telah siap.
 
 

Pewarta : Qadri Pratiwi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024