Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tolikara, Papua Pegunungan menyalurkan dana desa 2024 tahap pertama kepada 541 kampung/distrik di daerah itu.
Penjabat Bupati Tolikara Marthen Kogoya dalam siaran pers yang diterima Antara di Jayapura, Sabtu, mengatakan pola penyaluran diserahkan secara tunai pada 11 distrik yakni Karubaga, Wugi, Poganeri dan Nabunage.
"Selanjutnya Distrik Kanggime, Air Garam, Bokondini, Panaga, Kembu, Konda dan Distrik Wari," katanya.
Menurut Kogoya, besaran jumlah dana desa tahap pertama 2024 yang tersalurkan pada 541 kampung di Kabupaten Tolikara senilai Rp224,2 miliar sementara untuk tahap ke dua akan dicairkan pada Desember 2024.
"Pencairan dana desa tahun ini terbagi dua yakni dana desa earmark dan non earmark di mana dana desa earmark merupakan dana desa sudah ditentukan penggunaannya oleh pemerintah pusat," ujarnya.
Dia menjelaskan sementara dana non earmark penggunaannya tidak ditentukan oleh pemerintah pusat namun dikelola sesuai dengan potensi daerah setempat.
Dia mengatakan dana desa yang disalurkan terbagi dalam beberapa kegiatan yang pertama Dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang diharapkan dapat membantu memenuhi kesejahteraan keluarga.
"Dan kedua dana stunting yang merupakan bantuan bagi anak-anak kurang gizi di kampung mulai dari balita hingga usia SD sekitar delapan persen," katanya lagi.
Dia menambahkan kemudian dana ketahanan pangan yang disediakan sebesar 20 persen untuk menggerakkan masyarakat kampung supaya giat bekerja seperti menanam sayur dan buah dan pertanian lainnya.
"Selanjutnya dana pembangunan kampung untuk membangun infrastruktur jalan dan jembatan serta pengadaan air bersih, jamban maupun peningkatan fasilitas kantor pemerintahan kampung," ujarnya.
Penjabat Bupati Tolikara Marthen Kogoya dalam siaran pers yang diterima Antara di Jayapura, Sabtu, mengatakan pola penyaluran diserahkan secara tunai pada 11 distrik yakni Karubaga, Wugi, Poganeri dan Nabunage.
"Selanjutnya Distrik Kanggime, Air Garam, Bokondini, Panaga, Kembu, Konda dan Distrik Wari," katanya.
Menurut Kogoya, besaran jumlah dana desa tahap pertama 2024 yang tersalurkan pada 541 kampung di Kabupaten Tolikara senilai Rp224,2 miliar sementara untuk tahap ke dua akan dicairkan pada Desember 2024.
"Pencairan dana desa tahun ini terbagi dua yakni dana desa earmark dan non earmark di mana dana desa earmark merupakan dana desa sudah ditentukan penggunaannya oleh pemerintah pusat," ujarnya.
Dia menjelaskan sementara dana non earmark penggunaannya tidak ditentukan oleh pemerintah pusat namun dikelola sesuai dengan potensi daerah setempat.
Dia mengatakan dana desa yang disalurkan terbagi dalam beberapa kegiatan yang pertama Dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang diharapkan dapat membantu memenuhi kesejahteraan keluarga.
"Dan kedua dana stunting yang merupakan bantuan bagi anak-anak kurang gizi di kampung mulai dari balita hingga usia SD sekitar delapan persen," katanya lagi.
Dia menambahkan kemudian dana ketahanan pangan yang disediakan sebesar 20 persen untuk menggerakkan masyarakat kampung supaya giat bekerja seperti menanam sayur dan buah dan pertanian lainnya.
"Selanjutnya dana pembangunan kampung untuk membangun infrastruktur jalan dan jembatan serta pengadaan air bersih, jamban maupun peningkatan fasilitas kantor pemerintahan kampung," ujarnya.