Biak (ANTARA) - Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) memberikan pelatihan ketrampilan penyelamatan dari ketinggian bagi 50 personel potensi SAR untuk siaga bencana di Kabupaten Biak Numfor, Papua.
"Potensi SAR di Biak butuh kesiapsiagaan dalam mengantisipasi penyelamatan jiwa manusia," ujar Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah ZL Mailoa membuka pelatihan potensi SAR di Biak, Selasa.
Ia mengingatkan wilayah Kabupaten Biak Numfor sebagai kawasan rawan bencana sehingga setiap komponen warga perlu mendapatkan pelatihan penyelamatan dan pertolongan.
Sekda Mailoa mengingatkan peserta pelatihan potensi SAR dapat menimba pengetahuan dan pengalaman dari narasumber yang berpengalaman.
Dengan bekal ketrampilan potensi SAR, lanjut dia, dapat menjadi bekal dalam ikut menyelamatkan jiwa manusia saat terjadi bencana.
"Saya harapkan pelatihan potensi SAR dapat diikuti hingga selesai karena sangat bermanfaat dalam mengantisipasi mengurangi risiko bencana," katanya.
Sementara itu, Kepala Kantor SAR Kelas A Kundori ST,MM berharap pelatihan potensi SAR bagi warga Biak memberikan bekal untuk menjadi tenaga terlatih dalam memberikan pertolongan saat terjadi bencana.
Apalagi dengan kondisi geografis pulau Biak yang berada dalam kawasan rawan bencana, menurut Kundori, membutuhkan kesiapsiagaan semua potensi SAR agar lebih cepat dan terkoordinasi dalam menangani pertolongan bagi korban bencana.
"Lewat pelatihan ini meningkatkan profesionalisme potensi SAR supaya lebih siap siaga memberikan bantuan pertolongan dan penyelamatan," katanya.
Pelatihan potensi SAR di ketinggian berlangsung tujuh hari sejak 9-17 Juli 2024 dibuka Plt Sekda ZL Mailoa mewakili Pj Bupati Sofia Bonsapia.
"Potensi SAR di Biak butuh kesiapsiagaan dalam mengantisipasi penyelamatan jiwa manusia," ujar Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah ZL Mailoa membuka pelatihan potensi SAR di Biak, Selasa.
Ia mengingatkan wilayah Kabupaten Biak Numfor sebagai kawasan rawan bencana sehingga setiap komponen warga perlu mendapatkan pelatihan penyelamatan dan pertolongan.
Sekda Mailoa mengingatkan peserta pelatihan potensi SAR dapat menimba pengetahuan dan pengalaman dari narasumber yang berpengalaman.
Dengan bekal ketrampilan potensi SAR, lanjut dia, dapat menjadi bekal dalam ikut menyelamatkan jiwa manusia saat terjadi bencana.
"Saya harapkan pelatihan potensi SAR dapat diikuti hingga selesai karena sangat bermanfaat dalam mengantisipasi mengurangi risiko bencana," katanya.
Sementara itu, Kepala Kantor SAR Kelas A Kundori ST,MM berharap pelatihan potensi SAR bagi warga Biak memberikan bekal untuk menjadi tenaga terlatih dalam memberikan pertolongan saat terjadi bencana.
Apalagi dengan kondisi geografis pulau Biak yang berada dalam kawasan rawan bencana, menurut Kundori, membutuhkan kesiapsiagaan semua potensi SAR agar lebih cepat dan terkoordinasi dalam menangani pertolongan bagi korban bencana.
"Lewat pelatihan ini meningkatkan profesionalisme potensi SAR supaya lebih siap siaga memberikan bantuan pertolongan dan penyelamatan," katanya.
Pelatihan potensi SAR di ketinggian berlangsung tujuh hari sejak 9-17 Juli 2024 dibuka Plt Sekda ZL Mailoa mewakili Pj Bupati Sofia Bonsapia.