Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Biak Numfor, Papua, melalui Dinas Perikanan telah mengusulkan program pembangunan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) khusus nelayan di wilayah Pantai Utara Biak Utara.

"Saat ini untuk kebutuhan BBM nelayan di wilayah Pantai Utara Biak, Andey, Yawosi, Warsa, dan Bondifuar perbatasan Biak-Supiori memang sangat didambakan nelayan lokal Orang Asli Papua," kata Kepala Dinas Perikanan Biak Numfor Effendi Igirisa menanggapi kebutuhan BBM nelayan Pantura di Biak, Jumat.

Ia mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan BBM bersubsidi nelayan sementara lewat BBM satu harga di wilayah utara Pulau Biak.

Untuk dapat menjawab kebutuhan BBM nelayan di wilayah utara Pulau Biak, kata dia lagi, sudah diteruskan kepada pihak terkait termasuk Pertamina dan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Dia mengaku, pihaknya tinggal menunggu kebijakan dari PT Pertamina selaku penyedia layanan bahan bakar subsidi khusus untuk nelayan di kawasan Pantai Utara Biak.

"Pemkab Biak Numfor lewat Dinas Perikanan sangat berharap layanan BBM satu harga bisa terwujud di kawasan sepanjang Pantai Utara Biak, sehingga memenuhi kebutuhan nelayan orang asli Papua," kata Effendi pula.

Ia mengatakan, sektor kelautan Indonesia sebenarnya memiliki potensi keunggulan dengan keragaman sumber daya alam melimpah.

Nelayan Papua, ujar dia lagi, hingga saat ini juga butuh dukungan sarana prasarana perikanan yang mendukung operasional di perairan Biak.

"Biak punya potensi perikanan, sehingga di sejumlah lokasi perlu dibangun SPBU khusus nelayan," katanya lagi.

Berdasarkan data hingga 2024, sejumlah SPBU khusus nelayan sudah dibangun di wilayah Distrik Biak Kota, Distrik Biak Timur, dan Distrik Yendidori.

Pewarta : Muhsidin
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024