Timika (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Mimika Papua Tengah mengimbau agar para calon orang tua dan pasangan keluarga baru di daerahnya wajib menyiapkan keluarga berkualitas, guna mendukung terciptanya generasi emas bangsa.
Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Mimika Petrus Yumte di Timika Selasa, mengatakan untuk menyiapkan generasi unggul dimulai dari dalam keluarga.
"Kami mengimbau agar calon orang tua susah harus merencanakan dan mempersiapkan keluarga yang berkualitas dengan memperhatikan kebutuhan dan hak-hak anak," katanya.
Menurut Yumte, keluarga berkualitas terbentuk secara sah dan mencirikan kesejahteraan, sehat, maju, mandiri dengan jumlah anak yang ideal serta berwawasan luas, bertanggung jawab, yang terpenting juga bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
"Anak menjadi tanggung jawab bersama, terutama orang tua tetapi juga pemerintah, karena mereka merupakan generasi masa depan kita dan juga bangsa ini," ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa bidang pendidikan menjadi fondasi utama membentuk generasi bangsa, untuk itu anak harus diberi ruang untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
"Momen Hari Anak Nasional ini menjadi peringatan bagi kita bahwa masih ada anak-anak Papua yang belum menikmati pendidikan dengan baik," katanya lagi.
Petrus Yumte menambahkan, pihaknya juga telah berkirim surat pada dua bulan lalu ke PT Freeport Indonesia guna melakukan pendataan terhadap anak-anak dari Pulau Karaka hingga Highland sekitar area tambang.
"Kami sudah bertemu, rapat, dan koordinasi terkait mendata anak-anak dari Pulau Karaka hingga Highland, kita masih menunggu respon dari Freeport saja," ujarnya.
Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Mimika Petrus Yumte di Timika Selasa, mengatakan untuk menyiapkan generasi unggul dimulai dari dalam keluarga.
"Kami mengimbau agar calon orang tua susah harus merencanakan dan mempersiapkan keluarga yang berkualitas dengan memperhatikan kebutuhan dan hak-hak anak," katanya.
Menurut Yumte, keluarga berkualitas terbentuk secara sah dan mencirikan kesejahteraan, sehat, maju, mandiri dengan jumlah anak yang ideal serta berwawasan luas, bertanggung jawab, yang terpenting juga bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
"Anak menjadi tanggung jawab bersama, terutama orang tua tetapi juga pemerintah, karena mereka merupakan generasi masa depan kita dan juga bangsa ini," ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa bidang pendidikan menjadi fondasi utama membentuk generasi bangsa, untuk itu anak harus diberi ruang untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
"Momen Hari Anak Nasional ini menjadi peringatan bagi kita bahwa masih ada anak-anak Papua yang belum menikmati pendidikan dengan baik," katanya lagi.
Petrus Yumte menambahkan, pihaknya juga telah berkirim surat pada dua bulan lalu ke PT Freeport Indonesia guna melakukan pendataan terhadap anak-anak dari Pulau Karaka hingga Highland sekitar area tambang.
"Kami sudah bertemu, rapat, dan koordinasi terkait mendata anak-anak dari Pulau Karaka hingga Highland, kita masih menunggu respon dari Freeport saja," ujarnya.