Biak (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Papua memberikan dukungan dan apresiasi terhadap anak muda orang asli Papua (OAP) menjadi pengelola bengkel nelayan di Kampung Nelayan Modern (Kalamo) Samber-Binyeri Kabupaten Biak Numfor.

"Ketersediaan bengkel nelayan di Kalamo disediakan pelaku usaha OAP satu-satunya di Papua," ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Papua Imam Djuniawal di Biak, Selasa (6/8).

Ia mengatakan, dengan adanya bengkel nelayan di Kalamo Samber-Binyeri diharapkan dapat membantu perawatan mesin motor laut.

Sedangkan hadirnya bengkel nelayan, lanjut dia, diharapkan dapat menambah penghasilan keluarga karena menyediakan jasa perbaikan motor laut milik nelayan.

"Kalamo menjadi model pembinaan dan pendampingan nelayan yang terintegrasi dan lengkap," katanya.

Mekanik pengelola bengkel nelayan S.Mansnembra mengatakan, bengkel nelayan yang dikelolanya terbuka untuk semua nelayan memanfaatkan jasa perbaikan motor laut.

"Kerusakan motor Jhonson nelayan yang rusak di bengkel kami bisa diperbaiki sehingga dapat berfungsi normal," kata Mansnembra.

Ia mengaku, mekanik bengkel nelayan disediakan di Kalamo Samber-Binyeri bertujuan untuk membantu perawatan mesin motor nelayan supaya tetap awet.

Ketika motor Jhonson tetap terawat dengan baik, menurut dia, maka perlu diperhatikan penggunaan saat hendak pergi melaut.

"Perawatan motor laut nelayan hanya dimiliki Kalamo sehingga kami melayani nelayan hingga di Kepulauan Padaido/Aimando," katanya.

Disinggung penghasilan bengkel nelayan, menurut Mansnembra, untuk pendapatan relatif disesuaikan dengan kerusakan mesin yang dirawat.

"Sebagian motor laut yang kami perbaiki rusaknya bervariasi sehingga ongkos perbaikan dikenakan sesuai dengan besar kecilnya kerusakan mesin Jhonson," katanya.

Berdasarkan data untuk kebutuhan sparepart motor laut didatangkan dari salah satu agen motor laut Hasjrat Abadi Biak Numfor, Papua

 

Pewarta : Muhsidin
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024