Jayapura (ANTARA) - Dinas Perikanan Kota Jayapura, Papua pada 2024 melaksanakan program pemberdayaan ekonomi masyarakat kampung yang dikhususkan bagi kaum ibu asli Port Numbay melalui pelatihan pengolahan ikan sesuai potensi di masing-masing kampung.
Kepala Dinas Perikanan Kota Jayapura Matheys Sibi di Jayapura, Rabu, mengatakan program pemberdayaan ekonomi masyarakat kampung tahun ini menyasar kepada lima kampung yang ada di daerah itu yakni Kampung Kayu Batu, Kayu Pulau, Holtekamp, Yoka dan Skouw Mabo.
"Di mana masing-masing kampung mengirim 10 orang untuk mengikuti pelatihan pengolahan ikan," katanya.
Menurut Sibi, untuk tahap pertama kegiatan pelatihan diikuti oleh 50 mama-mama asli Port Numbay kemudian secara bertahap sehingga mama-mama Papua di 14 kampung bisa mengikuti.
"Kegiatan pelatihan ini memanfaatkan komoditas lokal yang ada di masing-masing kampung untuk diolah atau diversifikasi sehingga mempunyai nilai ekonomi bagi masyarakat," ujarnya.
Dia menjelaskan diharapkan pelatihan dengan memanfaatkan komoditas lokal yang ada di kampung diharapkan menjadi produk olahan seperti abon, nugget ikan, bakso ikan, empek-empek ikan dan produk olahan lain.
"Tentunya ini akan menambah pendapatan ekonomi bagi keluarga mama-mama Port Numbay," katanya.
Dia menambahkan selain pelatihan pihaknya juga memberikan peralatan pengolahan ikan kepada mama-mama Port Numbay guna menunjang ketrampilan sehingga diharapkan ke depan perekonomian masyarakat kampung terus meningkat.
"Karena banyak potensi perikanan yang ada di masing-masing kampung belum digarap dengan baik sehingga dengan adanya bantuan ini dapat memberi rangsangan kepada masyarakat untuk terus memacu diri memanfaatkan potensi itu," ujarnya.
Dia mengatakan pihaknya telah melaksanakan pelatihan pengolahan ikan kepada 50 mama-mama asli Port Numbay pada Selasa (6/8) yang berlangsung di Kampung Holtekamp.
Kepala Dinas Perikanan Kota Jayapura Matheys Sibi di Jayapura, Rabu, mengatakan program pemberdayaan ekonomi masyarakat kampung tahun ini menyasar kepada lima kampung yang ada di daerah itu yakni Kampung Kayu Batu, Kayu Pulau, Holtekamp, Yoka dan Skouw Mabo.
"Di mana masing-masing kampung mengirim 10 orang untuk mengikuti pelatihan pengolahan ikan," katanya.
Menurut Sibi, untuk tahap pertama kegiatan pelatihan diikuti oleh 50 mama-mama asli Port Numbay kemudian secara bertahap sehingga mama-mama Papua di 14 kampung bisa mengikuti.
"Kegiatan pelatihan ini memanfaatkan komoditas lokal yang ada di masing-masing kampung untuk diolah atau diversifikasi sehingga mempunyai nilai ekonomi bagi masyarakat," ujarnya.
Dia menjelaskan diharapkan pelatihan dengan memanfaatkan komoditas lokal yang ada di kampung diharapkan menjadi produk olahan seperti abon, nugget ikan, bakso ikan, empek-empek ikan dan produk olahan lain.
"Tentunya ini akan menambah pendapatan ekonomi bagi keluarga mama-mama Port Numbay," katanya.
Dia menambahkan selain pelatihan pihaknya juga memberikan peralatan pengolahan ikan kepada mama-mama Port Numbay guna menunjang ketrampilan sehingga diharapkan ke depan perekonomian masyarakat kampung terus meningkat.
"Karena banyak potensi perikanan yang ada di masing-masing kampung belum digarap dengan baik sehingga dengan adanya bantuan ini dapat memberi rangsangan kepada masyarakat untuk terus memacu diri memanfaatkan potensi itu," ujarnya.
Dia mengatakan pihaknya telah melaksanakan pelatihan pengolahan ikan kepada 50 mama-mama asli Port Numbay pada Selasa (6/8) yang berlangsung di Kampung Holtekamp.