Sentani (ANTARA) - Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo meminta satuan polisi pamong praja (Satpol PP) setempat untuk meningkatkan keamanan guna mencegah tindak kejahatan di kompleks perkantoran.
Hal ini menyusul percobaan pencurian automatic teller machine atau ATM di kompleks Kantor Bupati Jayapura pada Sabtu (10/8) dini hari.
Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo di Sentani, Minggu, mengatakan koordinasi harus terus ditingkatkan, sehingga pengamanan di kompleks kantor Bupati Jayapura berlangsung dengan baik.
“Pos penjagaan di lingkungan kantor tidak boleh sampai kosong, karena tindak kejahatan kita tidak pernah tahu kapan akan terjadi,” katanya.
Menurut Penjabat Bupati, pengaturan jadwal piket jaga dan lainnya sebagainya itu secara intern harus dikoordinasikan dengan baik.
“Kami berharap kejadian ini, apalagi menyisakan satu personel berjaga sendiri tidak boleh terulang kembali,” ujarnya.
Dia menjelaskan pos pengamanan di kompleks Kantor Bupati Jayapura tidak hanya dari Satpol PP, tetapi juga dari aparat kepolisian.
“Untuk itu kami meminta koordinasi harus terus terbangun dan ditingkatkan guna meminimalisasi kejadian tindak kejahatan,” katanya.
Dia mengingatkan pembobolan automatic teller machine atau ATM di kompleks Kantor Bupati Jayapura jangan sampai terulang lagi, karena merupakan fasilitas umum dan berada di lingkungan pemerintahan yang keamanannya harus lebih baik.
“Ini menjadi catatan penting kami untuk sebuah perubahan dalam hal peningkatan keamanan di kompleks Kantor Bupati Jayapura,” ujarnya.
Hal ini menyusul percobaan pencurian automatic teller machine atau ATM di kompleks Kantor Bupati Jayapura pada Sabtu (10/8) dini hari.
Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo di Sentani, Minggu, mengatakan koordinasi harus terus ditingkatkan, sehingga pengamanan di kompleks kantor Bupati Jayapura berlangsung dengan baik.
“Pos penjagaan di lingkungan kantor tidak boleh sampai kosong, karena tindak kejahatan kita tidak pernah tahu kapan akan terjadi,” katanya.
Menurut Penjabat Bupati, pengaturan jadwal piket jaga dan lainnya sebagainya itu secara intern harus dikoordinasikan dengan baik.
“Kami berharap kejadian ini, apalagi menyisakan satu personel berjaga sendiri tidak boleh terulang kembali,” ujarnya.
Dia menjelaskan pos pengamanan di kompleks Kantor Bupati Jayapura tidak hanya dari Satpol PP, tetapi juga dari aparat kepolisian.
“Untuk itu kami meminta koordinasi harus terus terbangun dan ditingkatkan guna meminimalisasi kejadian tindak kejahatan,” katanya.
Dia mengingatkan pembobolan automatic teller machine atau ATM di kompleks Kantor Bupati Jayapura jangan sampai terulang lagi, karena merupakan fasilitas umum dan berada di lingkungan pemerintahan yang keamanannya harus lebih baik.
“Ini menjadi catatan penting kami untuk sebuah perubahan dalam hal peningkatan keamanan di kompleks Kantor Bupati Jayapura,” ujarnya.