Jayapura (ANTARA) -
Balai Besar Pengawasan Obat dan Makann (BBPOM) Jayapura gencar meningkatkan kepatuhan industri rumah tangga hal ini merupakan salah satu tugas dan kewenangan dalam terus menjamin beredar pangan yang aman untuk dikonsumsi masyarakat.
Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan Hermanto di Jayapura, Kamis, mengatakan dalam meningkatkan kepatuhan industri rumah tangga dibutuhkan kolaborasi pentahelix dengan melibatkan lima elemen yaitu pemerintah, masyarakat , akademisi, dunia usaha dan media.
“Kami secara aktif telah melakukan pendampingan dan mendorong kemandirian pelaku usaha UMKM Pangan termasuk Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) agar mampu menghasilkan produk yang aman, bermutu serta berdaya saing,” katanya.
Menurut Hermanto, pendampingan yang diberikan ini berdasarkan instruksi presiden RI nomor efektifitas di mana pengawasan obat dan makanan serta peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 3 dan tahun 2017 tentang peningkatan dan makanan di daerah.
“Untuk itu kami sangat mendorong kemandirian pelaku usaha UMKM Pangan termasuk industri rumah tangga pangan agar mampu menghasilkan produk yang aman, bermutu dan berdaya saing,” ujarnya.
Dia menjelaskan dalam mencapai kepatuhan industri rumah tangga diperlukan inovasi kolaborasi pentahelix dengan seluruh forkompinda, serta instansi terkait lainnya.
“oleh sebab itu kami akan terus melakukan kepatuhan bagi industri rumah tangga karena nantinya akan berdampak pada keamanan dan mutu produk pangan olahan yang dihasilkan," katanya lagi.
Dia menambahkan dengan produk yang aman dan lebih berkualitas maka IRTP dapat meningkatkan daya saing dan penetrasi pasar, yang berimplikasi pada peningkatan pendapatan serta kesejahteraan ekonomi daerah.