Biak (ANTARA) - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Biak Numfor, Papua, meminta masyarakat untuk mewaspadai informasi hoaks atau tidak benar yang disampaikan pihak tidak bertanggung jawab selama tahapan Pemilihan Kepala Daerah serentak (Pilkada) 27 November 2024.
"Jika mendapatkan informasi yang tidak benar jangan mudah dipercaya. Lakukan konfirmasi kepada pihak berwenang supaya mendapatkan kepastian kebenaran informasi," kata Ketua FKUB Kabupaten Biak Numfor Pendeta Mikael Kapissa, di Biak, Sabtu.
Apalagi, kata dia, informasi pilkada dihembuskan dengan membawa isu agama, ras, dan antargolongan supaya tidak mudah dipercaya.
Jajaran FKUB Biak Numfor, menurut Mikael Kapissa, telah bersepakat dan berkomitmen untuk menyukseskan tahapan pemilihan gubernur dan wakil gubernur serta bupati dan wakil bupati Biak berlangsung dengan kedamaian.
"Dalam dinamika alam demokrasi saat ini di mana pun pasti terjadi perbedaan pilihan satu dengan lainnya," ujar dia.
Ia mengatakan bahwa beda pilihan dan pandangan dalam demokrasi boleh saja tetapi tidak boleh menebar ujaran kebencian apalagi dengan mengatasnamakan keyakinan tertentu.
"Mari wujudkan pilkada Biak yang damai aman, rukun serta saling menghargai pilihan supaya menjaga persatuan dan kedamaian antarumat beragama," katanya.
Kapissa mengajak semua umat beragama untuk saling menghormat dan mengawal tahapan pilkada di Tanah Papua berlangsung dengan aman, damai, dan kondusif.
"Jika mendapatkan informasi yang tidak benar jangan mudah dipercaya. Lakukan konfirmasi kepada pihak berwenang supaya mendapatkan kepastian kebenaran informasi," kata Ketua FKUB Kabupaten Biak Numfor Pendeta Mikael Kapissa, di Biak, Sabtu.
Apalagi, kata dia, informasi pilkada dihembuskan dengan membawa isu agama, ras, dan antargolongan supaya tidak mudah dipercaya.
Jajaran FKUB Biak Numfor, menurut Mikael Kapissa, telah bersepakat dan berkomitmen untuk menyukseskan tahapan pemilihan gubernur dan wakil gubernur serta bupati dan wakil bupati Biak berlangsung dengan kedamaian.
"Dalam dinamika alam demokrasi saat ini di mana pun pasti terjadi perbedaan pilihan satu dengan lainnya," ujar dia.
Ia mengatakan bahwa beda pilihan dan pandangan dalam demokrasi boleh saja tetapi tidak boleh menebar ujaran kebencian apalagi dengan mengatasnamakan keyakinan tertentu.
"Mari wujudkan pilkada Biak yang damai aman, rukun serta saling menghargai pilihan supaya menjaga persatuan dan kedamaian antarumat beragama," katanya.
Kapissa mengajak semua umat beragama untuk saling menghormat dan mengawal tahapan pilkada di Tanah Papua berlangsung dengan aman, damai, dan kondusif.