Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura mengimbau warga untuk memadamkan arus listrik yang tidak digunakan saat malam hari untuk mencegah terjadinya kebakaran.

Hal ini menyusul sering terjadinya kebakaran di perumahan padat penduduk di wilayah Sentani dan sekitarnya di malam hari akibat korsleting listrik.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jayapura Jan Willem Rumere di Sentani, Papua Senin mengatakan arus listrik yang tidak gunakan pada malam hari sebaiknya dipadamkan.

“Cara ini juga sebagai penghematan daya listrik tetapi juga dapat mencegah terjadinya korsleting arus pendek yang menyebabkan kebakaran,” katanya.

Menurut Jan, di tahun ini tidak lebih dari lima kasus kebakaran yang telah terjadi di wilayah perkotaan Sentani dan sekitarnya dan biasanya peristiwanya malam hari.

“Kami sebagai dinas teknis mengimbau warga lebih meningkatkan kewaspadaan khususnya malam hari salah satu caranya memadamkan lampu atau listrik yang tidak terpakai,” ujarnya.

Dia menjelaskan mobil pemadam kebakaran saat ini yang beroperasi satu unit sehingga dengan keterbatasan itu pihaknya berupaya semaksimal mungkin dalam penanganan musibah kebakaran.

“Kami selalu pesan kepada teman-teman di lapangan untuk fokus dan konsentrasi dalam menjalankan tugas saat terjadinya kebakaran,” katanya.

Dia menambahkan pihaknya membantu penanganan kejadian kebakaran di SD YPK Marthen Luther Sentani pada Senin (23/9) 2024 dini hari.

“Saat memperoleh laporan petugas langsung bergerak ke lokasi dengan dukungan mobil water canon Polres Jayapura sekitar satu jam api berhasil dipadamkan,” ujarnya.

Pewarta : Yudhi Efendi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024