Sentani (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Jayapura Provinsi Papua mengimbau warga mengecek fungsi transmisi rem sebelum berkendara guna menghindari kecelakaan
Hal ini menyusul kecelakaan tragis di Jalan Sentani-Waena tepatnya di Kampung Asei Kecil, Distrik Sentani Timur, dimana seorang pengendara sepeda motor Honda Supra X dengan nomor polisi PA 2685 JN, An. KTB (22), meninggal dunia setelah menabrak median jalan.
Kapolres Jayapura AKBP Umar Nasatekay melalui Kasad Lantas AKP Baharudin Buton di Sentani, Selasa mengatakan kelengkapan kendaraan termasuk rem sangat diperlukan untuk keselamatan pengendara.
“Sebelum keluar rumah rem, lapu sen, bahan bahan bakar harus dicek supaya tidak menjadi masalah bagi keluarga lainnya,” katanya.
Menurut AKP Baharudin, kecelakaan yang menyebabkan korban meninggal berdasarkan keterangan saksi mata, KTB (22) melaju dari arah Waena menuju Sentani setelah melewati pertigaan jalan alternatif, pengendara hilang kendali dan menabrak median jalan.
“Sepertinya dia melaju dengan kecepatan tinggi, tiba-tiba motornya oleng hilang kendali langsung menghantam median, kami masih menyelidiki penyebab kecelakaan itu," ujarnya.
Dia menjelaskan setelah mengolah tempat kejadian perkara (TKP) dipastikan bahwa kecelakaan tersebut adalah laka tunggal yang menyebabkan korban jiwa atau meninggal dunia.
“Setelah proses identifikasi selesai, jenazah korban dievakuasi ke kamar jenazah RS Yowari Doyo Baru dengan menggunakan mobil dinas Polri 107 dan medis dan petugas piket juga melakukan pemeriksaan serta mencatat luka-luka yang dialami oleh pengendara,” katanya.
Dia mengingatkan seluruh pengendara untuk lebih berhati-hati dan mematuhi aturan lalu lintas.
"Kecelakaan ini merupakan pengingat bagi kita semua untuk selalu mengutamakan keselamatan di jalan," ujarnya.
Hal ini menyusul kecelakaan tragis di Jalan Sentani-Waena tepatnya di Kampung Asei Kecil, Distrik Sentani Timur, dimana seorang pengendara sepeda motor Honda Supra X dengan nomor polisi PA 2685 JN, An. KTB (22), meninggal dunia setelah menabrak median jalan.
Kapolres Jayapura AKBP Umar Nasatekay melalui Kasad Lantas AKP Baharudin Buton di Sentani, Selasa mengatakan kelengkapan kendaraan termasuk rem sangat diperlukan untuk keselamatan pengendara.
“Sebelum keluar rumah rem, lapu sen, bahan bahan bakar harus dicek supaya tidak menjadi masalah bagi keluarga lainnya,” katanya.
Menurut AKP Baharudin, kecelakaan yang menyebabkan korban meninggal berdasarkan keterangan saksi mata, KTB (22) melaju dari arah Waena menuju Sentani setelah melewati pertigaan jalan alternatif, pengendara hilang kendali dan menabrak median jalan.
“Sepertinya dia melaju dengan kecepatan tinggi, tiba-tiba motornya oleng hilang kendali langsung menghantam median, kami masih menyelidiki penyebab kecelakaan itu," ujarnya.
Dia menjelaskan setelah mengolah tempat kejadian perkara (TKP) dipastikan bahwa kecelakaan tersebut adalah laka tunggal yang menyebabkan korban jiwa atau meninggal dunia.
“Setelah proses identifikasi selesai, jenazah korban dievakuasi ke kamar jenazah RS Yowari Doyo Baru dengan menggunakan mobil dinas Polri 107 dan medis dan petugas piket juga melakukan pemeriksaan serta mencatat luka-luka yang dialami oleh pengendara,” katanya.
Dia mengingatkan seluruh pengendara untuk lebih berhati-hati dan mematuhi aturan lalu lintas.
"Kecelakaan ini merupakan pengingat bagi kita semua untuk selalu mengutamakan keselamatan di jalan," ujarnya.