Sentani (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Jayapura mengidentifikasi penyebab kebakaran untuk kedua kalinya terjadi di SD YPK Marthen Luther, Sentani pada Kamis dini hari.

SD YPK Marthen Luther Sentani telah mengalami insiden kebakaran dua kali, yang pertama terjadi pada Minggu (22/9) dan kebakaran selanjutnya pada Kamis (10/10) 2024 dini hari.

Kasat Reskrim Polres Jayapura AKP Arrya Nusa Hendrawan di Sentani, Kamis mengatakan tim identifikasi Polres Jayapura telah melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kebakaran.

“Dalam proses olah TKP, ditemukan beberapa barang bukti termasuk satu buah kabel yang telah terbakar dan rangka kipas angin yang hangus,” katanya.

Menurutnya, dari hasil penyelidikan awal, petugas menduga bahwa penyebab kebakaran berasal dari korsleting listrik di ruang kelas IV A, yang terjadi pada sambungan kabel kipas angin dengan colokan listrik.

“Lokasi kebakaran saat ini masih dalam status quo, untuk menunggu pemeriksaan lebih lanjut dari tim Laboratorium Forensik Polda Papua,” ujarnya.

Dia mengharapkan masyarakat harus mempercayakan penyelidikan ini kepada kepolisian supaya tidak terjadi kesalahan penafsiran atas kebakaran SD YPK Marthen Luther Sentani.

“Percayakan kasus ini kepada polisi dan pasti penyebab kebakaran terkuak setelah ada identifikasi lebih lanjut,” katanya.

Peristiwa ini menyebabkan sejumlah bangunan gedung atau ruangan kelas yang ada di sekolah itu ludes terbakar, mengakibatkan kerugian materi yang cukup besar bagi pihak sekolah tersebut.

Berdasarkan keterangan warga, api pertama kali terlihat membesar dari salah satu ruangan yang terdapat di dalam bangunan gedung yang ada di sekolah itu kemudian api dengan cepat merambat ke ruangan-ruangan lain, bahkan menjalar ke ruangan kelas yang ada di bagian sebelah timur dari sekolah itu.

Salah seorang saksi yang tidak mau namanya disebutkan dalam berita mengungkapkan api pertama kali terlihat membesar dari salah satu ruangan di bagian sebelah barat (kiri) yang ada di sekolah itu.

"Api muncul dari sebelah kiri (bagian arah barat) di ruangan itu, kita juga tidak tahu pasti penyebab kebakaran ini, intinya api kita lihat dari sebelah kiri itu," ujarnya.

Petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Jayapura tiba di lokasi sesaat setelah kebakaran.

Sementara itu salah seorang saksi mata lainnya bernama Yakonias menyampaikan bahwa musibah kebakaran ini sudah terjadi dua kali di areal sekolah itu.

"Kurang lebih dua minggu lalu itu dua bangunan gedung yang ada di bagian belakang dari sekolah itu juga hangus terbakar, tetapi berhasil dipadamkan sekitar dua jam lebih," katanya.

Terlihat sejumlah warga sekitar lokasi kebakaran juga ikut membantu petugas Damkar untuk memadamkan api.

Selain itu, ada juga warga yang membantu mengeluarkan kursi dan meja yang ada di beberapa ruangan kelas yang ada di sekolah itu.

 

Pewarta : Yudhi Efendi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024