Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura mengingatkan aparatur sipil negara (ASN) tidak ikut menyebarkan informasi provokatif terkait pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024.
Penjabat (Pj) Bupati Jayapura Semuel Siriwa di Sentani, Jumat mengatakan ASN daerah setempat untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dalam tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 dengan tidak menyebarkan informasi provokatif.
“Soal pilihan itu hak dari setiap orang termasuk ASN, tetapi menjaga kedamaian selama tahapan merupakan tanggung jawab semua orang termasuk pegawai,” katanya.
Menurut Penjabat Bupati, ASN jangan ikut menyebarluaskan informasi provokatif yang dapat menyebabkan perpecahan di tengah-tengah masyarakat.
“ASN harus ikut kampanyekan Pilkada damai dengan membangun narasi-narasi dalam setiap kesempatan baik langsung maupun tidak langsung atau melalui media sosial,” ujarnya.
Dia menjelaskan di setiap pertemuan dengan masyarakat haruslah memberikan pesan-pesan kamtibmas sehingga sedini mungkin mencegah terjadinya gejolak sosial.
“Potensi gangguan disebabkan karena perbedaan pandangan politik dan narasi kampanye identitas bisa menjadi sumber masalah, maka perlu dukungan nyata semua pihak termasuk ASN,” katanya.
Dia menambahkan masyarakat juga harus menghindari berita hoaks atau bohong di media sosial yang memicu gangguan kamtibmas.
“Kami sudah perintahkan kepala dinas kominfo untuk memberikan pesan-pesan kedamaian, hindari politik identitas, SARA dan berita hoaks sehingga Pilkada di Kabupaten Jayapura dapat berlangsung dengan aman, damai dan lancar,” ujarnya.
Penjabat (Pj) Bupati Jayapura Semuel Siriwa di Sentani, Jumat mengatakan ASN daerah setempat untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dalam tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 dengan tidak menyebarkan informasi provokatif.
“Soal pilihan itu hak dari setiap orang termasuk ASN, tetapi menjaga kedamaian selama tahapan merupakan tanggung jawab semua orang termasuk pegawai,” katanya.
Menurut Penjabat Bupati, ASN jangan ikut menyebarluaskan informasi provokatif yang dapat menyebabkan perpecahan di tengah-tengah masyarakat.
“ASN harus ikut kampanyekan Pilkada damai dengan membangun narasi-narasi dalam setiap kesempatan baik langsung maupun tidak langsung atau melalui media sosial,” ujarnya.
Dia menjelaskan di setiap pertemuan dengan masyarakat haruslah memberikan pesan-pesan kamtibmas sehingga sedini mungkin mencegah terjadinya gejolak sosial.
“Potensi gangguan disebabkan karena perbedaan pandangan politik dan narasi kampanye identitas bisa menjadi sumber masalah, maka perlu dukungan nyata semua pihak termasuk ASN,” katanya.
Dia menambahkan masyarakat juga harus menghindari berita hoaks atau bohong di media sosial yang memicu gangguan kamtibmas.
“Kami sudah perintahkan kepala dinas kominfo untuk memberikan pesan-pesan kedamaian, hindari politik identitas, SARA dan berita hoaks sehingga Pilkada di Kabupaten Jayapura dapat berlangsung dengan aman, damai dan lancar,” ujarnya.