Jayapura (ANTARA) - Penjabat Gubernur Papua Ramses Limbong meminta PT Pertamina (Persero) Patra Niaga Regional Papua Maluku meminta agar terus menjamin kelancaran pasokan bahan bakar minyak (BBM) di sembilan kabupaten/kota di Bumi Cenderawasih.
"Saya minta agar permasalahan korupsi dalam tata kelola minyak di tingkat pusat tidak mengganggu distribusi BBM ke Papua," kata Ramses, di Jayapura, Minggu.
Menurut Ramses, untuk itu ketersediaan BBM sangatlah penting dan harus tetap terjaga demi stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
“Kami meminta Pertamina memastikan kelancaran pasokan BBM ke Papua. Urusan hukum biarlah menjadi ranah pemerintah pusat, tetapi jangan sampai mengganggu distribusi BBM, terutama ke wilayah kami,” ujarnya lagi.
Dia menjelaskan wilayah Papua sangat bergantung pada pasokan BBM dari luar daerah, karena lokasinya yang jauh dari kilang minyak sehingga sangat penting ketersediaan perlu dijaga.
“Untuk wilayah timur, BBM biasanya dipasok dari kilang di Ambon dan Sorong sebelum masuk ke Papua dengan menggunakan kapal. Oleh sebab itu diharapkan teman-teman PT Pertamina (Persero) Patra Niaga Regional Papua Maluku bisa memperhatikan hal tersebut," katanya pula.
Dia menambahkan, jika terjadi gangguan dalam pendistribusian BBM, maka akan dapat berdampak luas, mulai dari sektor transportasi hingga logistik, yang pada akhirnya berpengaruh terhadap harga bahan pokok.
“BBM adalah komoditas vital yang harus dijaga ketersediaan. Jika distribusi terhambat, logistik bisa tersendat, harga barang naik, dan berpotensi menyebabkan inflasi,” ujarnya lagi.