Jayapura (ANTARA) - Penjabat Gubernur Papua Ramses Limbon mendorong percepatan kehadiran dapur mandiri sebagai penyedia program Makanan Bergizi Gratis (MBG) bagi siswa di berbagai tempat di daerah dengan sebutan "Bumi Cenderawasih" itu.
“Jadi saya telah mengumpulkan sejumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) guna memastikan kesiapan operasional, termasuk ketersediaan alat masak dan fasilitas pendukung lainnya,” katanya di Jayapura, Senin.
Dalam pertemuan terbaru, kata dia, fasilitas dapur yang siap di Distrik Abepura, Kota Jayapura dengan kapasitas dapur mandiri yang dikelola Badan Gizi Nasional (BGN) bersama pihak restoran ini yang masih terbatas.
“Saat ini kemampuan dapur yakni berjumlah 3.500 porsi per hari, sementara jumlah siswa SD di Abepura saja mencapai sekitar 8.000, belum termasuk SMP dan SMA,” ujarnya.
Oleh karena itu, ujar dia, penting dilakukan pengelolaan program tersebut secara baik, karena kebutuhan MBG untuk satu tahun.
“Memang secara keseluruhan bahwa dapur dari mandiri ini yang siap di Kota Jayapura namun kami harap pada persiapan yang lebih matang karena bukan bicara soal sehari saja,” katanya.
Selain Kota Jayapura, dapur MBG juga di Kabupaten Keerom yang dalam tahap persiapan, namun belum sepenuhnya siap karena masih menunggu alat masak dan perlengkapan lainnya.
“Kami juga menekankan perlunya proyek percontohan sebelum program ini diterapkan secara menyeluruh. Dengan kapasitas terbatas pada tahap awal, maka penerima manfaat harus ditentukan berdasarkan skala prioritas,” ujarnya.