Jayapura (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua mengantisipasi cuaca buruk saat pendistribusian logistik pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 di daerah ini.
Ketua KPU Papua Steve Dumbon di Jayapura, Selasa, mengatakan pada pemilu presiden dan wakil presiden serta anggota legislatif pada Februari 2024, pihaknya menilai ada sekitar lima kabupaten yang kesulitan dalam mendistribusikan logistik.
"Faktor utama keterlambatan pendistribusian logistik ialah cuaca yang mengganggu proses distribusi logistik baik melalui transportasi darat, laut maupun udara," katanya.
Menurut Dumbon, seperti pada Kabupaten Supiori yang terkendala dengan tingginya gelombang laut selain itu juga di Kabupaten Sarmi dan Kabupaten Mamberamo Raya karena logistik harus dikirim melalui transportasi udara.
"Untuk itu kami meminta KPU kabupaten/kota, panitia pemilihan distrik, panitia pemungutan suara dan kelompok penyelenggara pemungutan suara dapat mengantisipasi hal ini supaya distribusi logistik ke tempat pemungutan suara (TPS) berjalan dengan baik," ujarnya.
Dia menambahkan untuk mengantisipasi keterlambatan pendistribusian pendistribusian logistik pilkada, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan aparat keamanan dalam melakukan pengamanan.
"Untuk itu diharapkan jika kondisi cuaca saat pendistribusian logistik terjadi hujan maka distribusi logistik harus lebih hati-hati untuk menghindari kerusakan akibat cuaca buruk," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya berharap saat proses pendistribusian logistik khususnya ke daerah yang sulit dijangkau dapat berjalan lancar dan tentunya tidak terjadi cuaca buruk.
Ketua KPU Papua Steve Dumbon di Jayapura, Selasa, mengatakan pada pemilu presiden dan wakil presiden serta anggota legislatif pada Februari 2024, pihaknya menilai ada sekitar lima kabupaten yang kesulitan dalam mendistribusikan logistik.
"Faktor utama keterlambatan pendistribusian logistik ialah cuaca yang mengganggu proses distribusi logistik baik melalui transportasi darat, laut maupun udara," katanya.
Menurut Dumbon, seperti pada Kabupaten Supiori yang terkendala dengan tingginya gelombang laut selain itu juga di Kabupaten Sarmi dan Kabupaten Mamberamo Raya karena logistik harus dikirim melalui transportasi udara.
"Untuk itu kami meminta KPU kabupaten/kota, panitia pemilihan distrik, panitia pemungutan suara dan kelompok penyelenggara pemungutan suara dapat mengantisipasi hal ini supaya distribusi logistik ke tempat pemungutan suara (TPS) berjalan dengan baik," ujarnya.
Dia menambahkan untuk mengantisipasi keterlambatan pendistribusian pendistribusian logistik pilkada, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan aparat keamanan dalam melakukan pengamanan.
"Untuk itu diharapkan jika kondisi cuaca saat pendistribusian logistik terjadi hujan maka distribusi logistik harus lebih hati-hati untuk menghindari kerusakan akibat cuaca buruk," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya berharap saat proses pendistribusian logistik khususnya ke daerah yang sulit dijangkau dapat berjalan lancar dan tentunya tidak terjadi cuaca buruk.