Jayapura (ANTARA) -
Sebanyak 13 komunitas di Provinsi Papua melakukan aksi muda menjaga iklim sebagai upaya memerangi perubahan iklim dan dampaknya pada wilayah setempat.
 
Koordinator Aksi Muda Jaga Iklim (AMJI) Papua dan Papua Selatan Yayasan Econusa Jamina Rumbewas di Jayapura, Sabtu, mengatakan aksi tersebut digelar pada dua tempat yakni di Kota dan Kabupaten Jayapura.
 
"Saat ini bukan berada lagi pada perubahan melainkan krisis iklim. Oleh sebab itu kami tidak henti-hentinya mengajak seluruh masyarakat di Provinsi Papua agar selalu menjaga iklim," katanya.
 
Menurut Jamina, dengan kondisi krisis iklim sudah seharusnya masyarakat mulai sadar dan peduli akan lingkungan.
 
"Kami berharap dengan aksi ini masyarakat di dua daerah bisa lebih paham dan mengerti tentang kondisi alam," ujarnya.
 
Dia menjelaskan aksi muda menjaga iklim ini akan dilakukan selama tiga hari pada 26-28 Oktober 2024 sehingga diharapkan masyarakat, khususnya anak muda Papua, bisa melihat hal ini dan ikut serta dalam menggaungkan jaga iklim.
 
"Aksi ini tidak hanya turun ke jalan saja, namun kami juga melakukan edukasi dan sosialisasi kepada anak sekolah, mahasiswa karena merekalah penerus dalam menggaungkan jaga iklim. Oleh sebab itu di momen 28 Oktober ini AMJI memanfaatkannya," katanya.
 
Dia menambahkan pihak berpesan agar bijak dalam menggunakan plastik, dengan begitu dapat membantu mengurangi dampak buruk sampah plastik terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.

Pewarta : Qadri Pratiwi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024