Jayapura (ANTARA) - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Jayapura, Papua menyebut realisasi investasi hingga Oktober 2024 mencapai Rp6 triliun atau 70 persen dari target sebesar Rp8 triliun.

"Kami berharap hingga Desember 2024 investasi di Kota Jayapura bisa tercapai karena memang saat ini konsentrasi masyarakat lebih kepada pemilihan kepala daerah (Pilkada)," kata Kepala DPMPTSP Kota Jayapura Filep Hamadi di di Jayapura, Senin.

Menurut Hamadi, setiap tahun angka investasi di Kota Jayapura mengalami kenaikan Rp1 triliun sampai Rp2 triliun.

Dia menjelaskan saat ini pihaknya terus berupaya melakukan promosi investasi kepada dunia usaha baik pariwisata maupun kuliner serta pelaku usaha guna mengejar perizinan.

"Sebanyak 1.500 usaha yang masih kami kejar karena mengalami keterlambatan dalam perizinan terkait pembayaran untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) karena adanya perbaikan pada Perda Nomor 33 tahun 2022 terkait retribusi dan pajak daerah yang mengalami kenaikan," ujarnya.

Dia menjelaskan hal ini juga berdampak pada PAD dan investasi di Kota Jayapura sehingga pihaknya terus melakukan evaluasi untuk bagaimana investasi bisa berjalan dengan baik.

"Karena yang paling menonjol di Kota Jayapura ini investasi pada bidang pariwisata khususnya kuliner dan perdagangan seperti ritel modern baru yang terus bertambah," katanya lagi.

Dia menambahkan dengan adanya Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua juga berdampak bagi para investor ke provinsi baru dengan demikian pihaknya mengajak masyarakat setempat turut serta membantu pemerintah dalam mempromosikan potensi investasi.

 

Pewarta : Ardiles Leloltery
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024