Jayapura (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua menyusun struktur keanggotaan klaster logistik untuk penanggulangan bencana di daerah ini.
Kepala Pelaksanaan BPBD Papua Melianus Awui dalam rapat pembentukan klaster logistik penanggulangan bencana di Jayapura, Kamis, mengatakan, setelah penyusunan struktur keanggotaan selesai dilakukan maka semua pihak yang terlibat sudah harus mulai bekerja ketika terjadi bencana.
"Klaster logistik ini sangat menentukan di mana ketika ada bencana maka semua anggota bersinergi dalam penanggulangan," katanya.
Menurut Melianus, hal yang harus diperhatikan dalam kluster logistik di antaranya sinergi yang kuat antarsemua bidang mulai dari kesehatan, TNI-Polri, Palang Merah Indonesia (PMI), hingga juga akademisi dan Basarnas.
"Terkait itu juga dalam kegiatan ini kami langsung menyusun program kerja dalam upaya penanganan bencana," ujarnya.
Dia menjelaskan, dalam penanggulangan bencana di daerah BPBD tidak bisa bekerja sendiri tetapi membutuhkan kolaborasi lintas sektor untuk membantu agar dalam pendistribusian bantuan dapat berjalan dengan baik.
"Untuk itu diharapkan dengan adanya klaster logistik dapat meningkatkan kesiapsiagaan melalui persiapan logistik sehingga ketika bencana terjadi semua peralatan dapat berfungsi dengan baik," katanya lagi.
Pihaknya berharap masing-masing unsur yang masuk dalam anggota klaster logistik dapat memahami tugas dan fungsi dalam penanganan bencana.
Kepala Pelaksanaan BPBD Papua Melianus Awui dalam rapat pembentukan klaster logistik penanggulangan bencana di Jayapura, Kamis, mengatakan, setelah penyusunan struktur keanggotaan selesai dilakukan maka semua pihak yang terlibat sudah harus mulai bekerja ketika terjadi bencana.
"Klaster logistik ini sangat menentukan di mana ketika ada bencana maka semua anggota bersinergi dalam penanggulangan," katanya.
Menurut Melianus, hal yang harus diperhatikan dalam kluster logistik di antaranya sinergi yang kuat antarsemua bidang mulai dari kesehatan, TNI-Polri, Palang Merah Indonesia (PMI), hingga juga akademisi dan Basarnas.
"Terkait itu juga dalam kegiatan ini kami langsung menyusun program kerja dalam upaya penanganan bencana," ujarnya.
Dia menjelaskan, dalam penanggulangan bencana di daerah BPBD tidak bisa bekerja sendiri tetapi membutuhkan kolaborasi lintas sektor untuk membantu agar dalam pendistribusian bantuan dapat berjalan dengan baik.
"Untuk itu diharapkan dengan adanya klaster logistik dapat meningkatkan kesiapsiagaan melalui persiapan logistik sehingga ketika bencana terjadi semua peralatan dapat berfungsi dengan baik," katanya lagi.
Pihaknya berharap masing-masing unsur yang masuk dalam anggota klaster logistik dapat memahami tugas dan fungsi dalam penanganan bencana.