Jayapura (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua menyebut dalam upaya penanganan penyakit Tuberkulosis (TBC) di daerah ini membutuhkan upaya terpadu dari berbagai lintas sektor yang ada di tengah-tengah masyarakat.

"Dalam upaya menurunkan penyakit tuberkulosis, malaria dan juga HIV di Papua perlu dukungan semua pihak, karena penyakit ini ada di tengah-tengah masyarakat," kata Kepala Balai Pencegahan dan Pengendalian HIV, Tuberkulosis dan Malaria Dinas Kesehatan Papua Beeri Wopari di Jayapura, Rabu.

Menurut Wopari, sudah menjadi urusan semua pihak mulai dari pengambil kebijakan, organisasi perangkat daerah (OPD) hingga tokoh agama, masyarakat dan organisasi bersama-sama untuk penanganan TBC.

Dia menjelaskan untuk menyelesaikan penyakit TBC, malaria tetapi juga HIV maka hari ini pihaknya melakukan pertemuan sensitasi dan mobilisasi keterlibatan pemangku kebijakan, tokoh kunci dan tokoh masyarakat dalam eliminasi malaria di provinsi endemis tinggi malaria dan pertemuan koordinasi penyusunan perencanaan kebutuhan peningkatan kapasitas SDM dalam program tuberkulosis tingkat Provinsi Papua.

"Kegiatan ini bertujuan bagaimana kami bisa membagi tugas untuk percepatan eliminasi malaria dan TBC di Papua sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing," ujarnya.

Dia menjelaskan malaria dan TBC hingga kini masih menjadi beban penyakit di Papua karena kondisi geografis dan curah hujan yang tidak menentu kemudian pergerakan masyarakat yang begitu bebas sehingga penyebaran penyakit ini sangat cepat.

"Faktor lingkungan juga sangat mempengaruhi khususnya penyebaran malaria semakin meluas," katanya.

Dia menambahkan pihaknya mencatat dari Januari-September 2024 angka TBC di Papua mencapai tujuh ribu lebih kasus yang telah dijaring dan dilakukan pengobatan.

"Namun belum semua pasien TBC yang mendapatkan obat karena beberapa faktor di antaranya ada yang tinggal jauh dari puskesmas dan ada pula beberapa layanan kesehatan di Papua belum menyediakan pelayanan TBC," ujarnya.

Dia menambahkan dengan demikian maka langkah yang harus dilakukan ialah harus memperluas layanan sehingga masyarakat lebih mudah mendapatkan pelayanan kesehatan.

Ketua panitia penanganan penyakit tersebut Yusuf Kulle mengatakan kegiatan pertemuan bersama para tokoh kunci dan tokoh bertujuan untuk menyusun strategi percepatan eliminasi malaria dan TBC di Papua.

"Kemudian optimalisasi dukungan sumber daya di daerah dalam penanggulangan malaria dan TBC sekaligus mengubah paradigma masyarakat tentang penyakit malaria dan TBC melalui metode promosi kesehatan secara masif," katanya.
 


Pewarta : Ardiles Leloltery
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024